Saudi Sambut ‘Poin Positif’ dalam Pernyataan PM Lebanon

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi mengatakan menyambut baik pernyataan Mikati. [Arsip Getty]

Riyadh, MINA – Kementerian Luar Negeri mengatakan pada Selasa (22/3), pihaknya menyambut “poin positif” dalam sebuah pernyataan oleh Perdana Menteri Lebanon, sebagai tanda bahwa ketegangan Beirut dengan negara-negara Teluk Arab berkurang.

Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati menekankan dalam sebuah pernyataan pada Senin tentang perlunya menghentikan semua kegiatan yang berasal dari Lebanon, yang mempengaruhi keamanan dan stabilitas Arab Saudi dan negara-negara Teluk Arab lainnya, The New Arab melaporkan.

Dia menambahkan, pemerintah Lebanon berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan Arab Saudi, menyusul panggilan telepon dengan Menteri Luar Negeri Kuwait Sheikh Ahmad Nasser al-Mohammad al-Sabah.

Kementerian Saudi mengatakan, pihaknya menyambut baik pernyataan Mikati, menambahkan bahwa pihaknya berharap akan “berkontribusi pada pemulihan peran dan status Lebanon di tingkat Arab dan internasional”.

Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya telah mengusir utusan Lebanon tahun lalu dalam perselisihan diplomatik yang telah memperdalam krisis ekonomi Lebanon, menyusul komentar kritis tentang intervensi militer pimpinan Saudi di Yaman oleh mantan Menteri Informasi Lebanon George Kordahi. (T/RI-1/B04)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.