Saudi: Sebagian Besar Korban Ekstrimisme Adalah Muslim

Polisi Istanbul menjaga mayat korban ledakan bom. (Foto: Twitter/Russia Today)
Polisi Istanbul menjaga mayat korban ledakan bom. (Foto: Twitter/Russia Today)

Riyadh, 10 Rabi’ul Akhir 1437/20 Januari 2016 (MINA) – Kebanyakan korban ekstrimisme di seluruh dunia adalah . Untuk itu, penting menghadapi dan melawan segala bentuk dan semua sumber teror, demikian dikatakan Menteri Kebudayaan dan Media Arab Saudi, Adel Al-Tarifi.

“Aksi meresahkan masyarakat adalah kejahatan yang bertentangan dengan nilai, moral dan prinsip kemanusiaan serta hukum agama,” kata Al-Tarifi usai pertemuan tingkat menteri di Riyadh, Selasa (19/1) kemarin.

Ia menegaskan kembali sikap Saudi yang selalu berada di barisan depan dalam memerangi segala bentuk teror, demikian Middle East Monitor (MEMO) dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (20/1).

“Sebagian besar korban teror adalah Muslim,” tegasnya merujuk kepada fakta-fakta yang terjadi selama ini.

Satu pandangan dengan Al-Tarifi, Dewan Menteri Saudi juga sangat mengutuk serangan teror agresif yang terjadi di Irak, Turki, Somalia, Burkina Faso, Pakistan, Indonesia dan Cameron, yang menelan korban puluhan nyawa tak berdosa yang sebagian besar adalah Muslim.

Seperti diketahui, beberapa pekan terakhir, terjadi serangan teror di beberapa negara. Di awali dari bom di pusat kota Istanbul di Turki hingga menjalar ke pusat kota Jakarta, Indonesia, di mana kedua negara itu merupakan negara dengan mayoritas Muslim. (T/P011/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.