SAUDI SUMBANG 540.000 DOLAR UNTUK GAZA

(Foto: unrwa.org)
(Foto: unrwa.org)

Amman, 5 Ramadhan 1435/3 Juli 2014 (MINA) – Jenderal Komisioner PBB untuk pengungsi (UNRWA), Pierre Krahenbül mengatakan kampanye yang dilakukan penjaga Dua Masjid Suci (Makah dan Madinah) berhasil mengumpulkan 540.000 dolar untuk Gaza.

Dalam siaran persnya seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agnecy (MINA) Kamis, UNRWA menyatakan bantuan tersebut akan dialokasikan untuk pengadaan untuk warga Gaza yang hidup dalam blokade Zionis Israel sejak 2007 lalu.

Pierre Krahenbül juga menyatakan, pihaknya akan melakukan distribusi langsung kepada rakyat Gaza. Sementara itu, barang yang akan diberikan berupakomoditas dasar penting seperti tepung, minyak, susu bubuk gula dan kornet.

Jumlah total penerima bantuan itu ditargetkan bisa mencapai 15.400 keluarga (23.100 orang) untuk bulan Juli ini.

“‘Kami sangat berterima kasih kepada rakyat Saudi, terutama para donatur yang mendermakan hartanya dibulan suci umat Islam ini.

Orang-orang Gaza menderita sebagai akibat dari blokade dan mereka sangat membutuhkan dukungan. Sumbangan ini menggambarkan dukungan yang konsisten dari rakyat  untuk rakyat Gaza.

Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengumumkan, sekitar 50 persen ambulans telah berhenti beroperasi, karena krisis bahan bakar.

Juru bicara Kementrian Kesehatan, Ashraf Al-Qudra, Rabu (3/7) mengatakan,, Kementrian Kesehatan mengalami kekurangan bahan bakar, sementara Israel terus melakukan agresi terhadap Gaza. Middle East Monitor (MEMO) melaporkan.

Otoritas Energi dan Sumber Daya Alam Palestina mengatakan, otoritas pendudukan Israel membatasi jumlah bahan bakar yang dikirim melalui penyeberangan Karem Abu Salem ke Jalur Gaza, yang  antara lain mengakibatkan pembangkit rumahsakit  listrik tidak dapat beroperasi.

Rumah Sakit Gaza biasanya membutuhkan sekitar 8.000 liter bahan bakar per hari untuk pembangkit tenaga listrik-nya..

“Setelah pembangkit listrik tidak beroperasi, kemungkinan kebutuhan Kementrian Kesehatan untuk bahan bakar akan meningkat,” tambahnya.

Al-Qudra mengatakan, staf medis di Gaza melaporkan semua perkembangan yang dihadapi akibat krisis bahan bakar ini pada sektor rumah sakit yang sebelumnya tidak pernah terjadi.(T/P010/P04)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0