Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

SD Silaturahim Islamic School Gelar Seminar “Pubertas Pada Anak Spesial”

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - Sabtu, 24 Agustus 2024 - 19:44 WIB

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 19:44 WIB

20 Views

SD Silaturahim Islamic School Bekasi, Jawa Barat, menggelar seminar bertema “Pubertas Pada Anak Spesial” yang dihadiri oleh para pendidik, orangtua, serta pemerhati anak berkebutuhan khusus, Sabtu, 23 Agustus 2024. (Foto: SD Silaturahim Islamic School)

Bekasi, MINA – SD Silaturahim Islamic School menggelar seminar bertema “Pubertas Pada Anak Spesial” yang bertujuan meningkatkan pemahaman dalam penanganan siswa berkebutuhan khusus (SBK).

Acara digelar pada Sabtu (23/8) bertempat di Hall SD Silaturahim Islamic School Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, yang dihadiri oleh para pendidik, orangtua, serta pemerhati anak berkebutuhan khusus.

Seminar ini menghadirkan Alfian Hemawati, A.Md OT, S.Psi, seorang ahli okupasi yang berpengalaman dalam menangani siswa berkebutuhan khusus.

“Pubertas merupakan fase yang krusial dalam perkembangan anak, dan untuk siswa berkebutuhan khusus, tantangan yang dihadapi bisa jauh lebih kompleks. Oleh karena itu, pemahaman yang tepat mengenai hal ini menjadi sangat penting,” kata Nilam Syafa, Koordinator Program Inklusi di SD Silaturahim Islamic School.

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

Sementara itu, dalam paparannya, Alfian menekankan bahwa pubertas bagi anak berkebutuhan khusus bukanlah hal yang bisa dianggap biasa.

“Pubertas anak berkebutuhan khusus adalah fase yang spesial, baik bagi mereka sendiri maupun bagi pendamping, guru, dan orangtua. Pubertas tidak hanya tentang perubahan fisik, tetapi juga melibatkan perubahan sosial, emosi, dan dinamika kehidupan secara keseluruhan,” jelas Alfian.

Lebih lanjut, Alfian menggarisbawahi bahwa pubertas sering kali menjadi titik awal yang menentukan bagi kehidupan anak berkebutuhan khusus. Pada tahap ini, anak-anak mulai mengalami perubahan signifikan yang mempengaruhi cara mereka berinteraksi dengan lingkungan, bagaimana mereka memahami emosi, serta bagaimana mereka menavigasi kehidupan sehari-hari.

“Oleh karena itu, diperlukan pendekatan khusus dan persiapan yang matang dari orangtua serta guru dalam mendampingi mereka melalui fase ini,” katanya. []

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

MINA Millenia
Indonesia
Indonesia
Indonesia