Al-Quds, 19 Jumadil Akhir 1438/20 Maret 2017 (MINA) – Sekitar 131 pemukim ekstrimis Israel, Ahad (19/3) pagi, menyerbu pelataran Masjid Al-Aqsha melalui gerbang Magharibah, dengan penjagaan ketat pasukan polisi khusus.
Menurut laporan IMEMC, beberapa pemukim ilegal Israel mulai melakukan ritual provokatif Talmud, sedangkan jamaah muslim Palestina di tempat terpaksa dihalangi oleh pasukan untuk memasuki pelataran masjid.
Sumber-sumber lokal mengatakan, sebanyak 44 pemukim ilegal Israel, 70 siswa Yahudi dan 16 anggota intelijen Israel menyerbu Masjid Al-Aqsha dan melakukan tur di sekitar halaman masjid.
Pemukim dan politisi Israel melanggar kesucian Masjid Al-Aqsha di hampir setiap hari dan selalu di bawah perlindungan pasukan pendudukan bersenjata lengkap, sering menyerang jamaah Muslim Palestina yang berusaha melindungi tempat suci mereka.
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem
Pada Sabtu (18/3), pemukim ilegal Israel dari permukiman “Hafaat Maaon” menyerbu tanah warga Palestina di Hebron, dekat desa Yatta.
Koordinator Komite Populer di dinding pemisah dan Permukiman Ilegal, Rateb Al-Jobor, melaporkan bahwa para pemukim Israel bersenjata, dijaga oleh pasukan khusus, menyerang anggota keluarga Abu Qbeita saat mereka bekerja di tanah mereka, melemparkan batu dan botol kosong. (T/R01/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat