Gaza, MINA – Kantor Penerangan Pemerintah di Jalur Gaza mengungkapkan pada Senin (1/7) bahwa jumlah jurnalis yang gugur telah meningkat menjadi 153 orang, baik pria dan perempuan sejak dimulainya genosida Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Melansir Pusat Informasi Palestina, Kantor Pemerintah dalam keterangan persnya menyebutkan jumlah jurnalis yang syahid meningkat pasca meninggalnya rekan jurnalis Muhammad Mahmoud Abu Sharia, yang bekerja di Shams News Media Agency.
Pasukan penjajah Israel terus melanjutkan agresi mereka terhadap Jalur Gaza, melalui darat, laut dan udara, sejak 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan kematian lebih dari 37.877 warga dan melukai 86.969 lainnya, jumlah korban yang tak terhingga, serta ribuan korban masih berada di bawah reruntuhan.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan pada Senin (1/7), penjajah Israel melakukan dua pembantaian terhadap keluarga-keluarga di Jalur Gaza, yang mengakibatkan 23 orang tewas dan 91 orang terluka tiba di rumah sakit selama 24 jam terakhir.
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah
Kementerian mengonfirmasi dalam pernyataan pers yang diperoleh oleh Pusat Informasi Palestina, bahwa masih ada sejumlah korban di bawah reruntuhan dan di jalan, dan ambulans serta kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.
Dia menunjukkan bahwa jumlah korban agresi Israel telah meningkat menjadi 37,900 syahid dan 87,060 luka-luka sejak tanggal 7 Oktober tahun lalu.
Kementerian mengimbau keluarga para syuhada dan orang hilang akibat agresi terhadap Gaza untuk melengkapi datanya dengan mendaftar melalui situs Kementerian, melengkapi semua data melalui pencatatannya.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan