Sebanyak 16 Tersangka Bom Istanbul Diseret Ke Pengadilan

 

polisi mengamankan daerah Istanbul pasca ledakan bom Selasa (12/1). Foto: Al Arabiya
polisi mengamankan daerah pasca ledakan bom Selasa (12/1). Foto: Al Arabiya

Istanbul, 8 Rabi’ul Akhir 1437/18 Januari 2016 (MINA) – Enam belas tersangka bom bunuh diri diseret ke pengadilan , Minggu (17/1) dengan kemungkinan tuduhan melakukan serangan bom bunuhdiri di kawasan wisata di jantung kota Istanbul yang menewaskan 10 warga .

Jaksa penuntut umum menyerukan agar ke-16 pelaku dituduh menjadi anggota kelompok teroris, Al Arabiya News melaporkan, sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agnecy (MNA).

Menteri Dalam Negeri Efkan Ala mengatakan, tujuh orang tersangka berhasil ditangkap terkait serangan di Istanbul pada Selasa (12/1), pejabat setempat juga mengatakan bahwa insiden tersebut merupakan perbuatan seorang pembom Suriah yang berasal dari Negara Islam Irak dan kelompok ISIS Suriah.

Sepuluh wisatawan Jerman tewas dan 17 orang lainnya terluka aalam serangan di pusat kota bersejarah Istanbul berdekatan dengan Masjid Biru dan Hagia Sophia, bekas gereja Bizantium yang sekarang menjadi sebuah museum.

Pihak berwenang Turki telah mengidentifikasi pembom tersebut sebagai pria asal Suriah berusia 28 tahun, yang memasuki ke Turki pada 5 Januari lalu menyamar sebagai penungsi.

Perdana Menteri Ahmet Davutoglu mengatakan pria tersebut merupakan anggota ISIS.

The 16 suspects, whose nationalities were not disclosed, are said to have links to the ISIS group and the court must decide whether to charge or release them.

Ankara has often been criticized by its Western allies for not doing enough to combat IS jihadists who have seized swathes of territory in neighboring Syria as well as Iraq.

Keenambelas tersangka, yang kebangsaannya tidak diungkapkan,  dilaporkan memiliki hubungan dengan kelompok ISIS  dan pihak pengadilan harus memutuskan apakah tersangka akan dikenakan tuduhan atau dibebaskan.

Ankara sering mendapatkan kritikan dari para sekutu Barat-nya karena Ankara tidak cukup berbuat untuk memerangi kelompok jihad IS yang telah menguasai sebagian wilayah di Suriah dan Irak. (T/een/R07)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Admin

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.