Seoul, MINA – Sebanyak 208 TKI (Tenaga Kerja Indonesia) di negeri ginseng, yakni Korea Selatan, berangkat menunaikan ibadah haji tahun ini.
Keberangkatan dilepas oleh Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Korea Selatan Umar Hadi di Masjid Jami Itaewon, Seoul. Demikian keterangan pers Kemlu RI, Selasa (22/8).
Kepada para jamaah haji para TKI ini, Dubes Umar berpesan tiga hal.Pertama, luruskan niat untuk senantiasa beryukur atas nikmat Tuhan. Mereka ini mendapatkan limpahan rahmat berupa kemudahan ibadah haji yang luar biasa.
“Teman-teman alhamdulillah diberi kemudahan mendapatkan rejeki, tidak perlu antri dan masih berbadan kuat karena masih muda,” katanya.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Ia menambahkan, walaupun berangkat dari Korea Selatan, mereka tetap seorang warga Indonesia. Untuk itu sikap ramah dan saling tolong-menolong harus dikedepankan. Istilahnya, garuda tetap ada di dalam dada.
“Terakhir, ketika pulang semoga jadi haji mabrur. Meningkat keikhlasannya, bertambah amal kebajikannya, serta mendoakan yang lain bisa mengikuti jejaknya datang ke baitullah,” ujarnya.
Menunaikan haji bagi TKI di Korea Selatan saat ini bukan suatu hal yang sulit. Kuota haji masih terbuka luas di Korea Selatan.
Menurut Pejabat KBRI Seoul, Anggun mengatakan, peminat naik haji dari kalangan TKI di Korsel tiap tahun meningkat cukup pesat. Dibanding tahun lalu, jamaah haji tahun ini naik 20an persen.
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Umat Islam di Korea sampai saat ini berjumlah 35 ribu orang. Sebagian besar masyarakat tidak beragama, sisanya beragama Buddha dan Kristen. Kuota di Korea Selatan sebagian besar justru dipakai oleh muslim warga negara asing yang bermukim atau punya izin tiinggal di sana, termasuk warga negara Indonesia. (R/R04/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam