Jakarta, 30 Rajab 1439/27 April 2017 (MINA) – Sebanyak 32 siswa madrasah dari 626 proposal yang masuk dinyatakan lolos dalam seleksi Proposal Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Madrasah tahun 2017 tingkat Nasional.
“Hasil seleksi didasarkan pada penilaian Juri Lomba Karya Tulis Ilmiah Madrasah tahun 2017,” ujar Direktur Kurikulum, Sarana, Kesiswaan, dan Kelembagaan (KSKK) Madrasah M Nur Kholis Setiawan, di Jakarta, Rabu (26/4).
Menurutnya, dalam laman Kemenag yang dikutip MINA, daftar nama peserta yang lolos seleksi sudah diserahkan kepada para Kepala Bidang Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam Kanwil Kementerian Agama Provinsi Seluruh Indonesia.
“Kami minta para Kepala Bidang untuk memberitahukan kepada peserta yang bersangkutan agar segera melakukan penelitian sesuai proposal yang diajukan. Mereka juga harus mempersiapkan presentasi hasil penelitian pada bulan Agustus 2017 di Yogyakarta dengan biaya transportasi, akomodasi dan konsumsi ditanggung daerah masing-masing,” ujarnya.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Kasubdit Kesiswaan Abdullah Faqih mengatakan, ada tiga bidang yang di lombakan pada LKTI tahun 2017, yaitu: bidang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), bidang Ilmu Keagamaan, dan Bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Untuk kategori IPA meliputi: Astronomi, Fisika, Biologi, Kimia, Teknologi, dan Matematika. Kategori IPS terdiri dari: Ekonomi, Sejarah, Budaya, Psikologi, serta Sosiologi-Antropologi. Sedangkan kategori Ilmu Keagamaan mencakup: Quran Hadits, Akidah Akhlaq, Fiqih, dan Sejarah Kebudayaan Islam. Tambah Faqih.
Berikut daftar nama siswa madrasah yang lolos seleksi:
Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial
1. Nur Malicha Damayanti (MA Mambaul Hisan, Jawa Timur);
2. Mellany Tjahyadi dan Chika Anastasya Hartanto (MAN Sampit, Kalimantan Tengah);
3. Puteri Anggita Dewi Fika Minatur Rohmaniyah (MAN 2 Kudus Jawa Tengah);
4. Alfi Dian Najaha dan Safira Karin Hidayah (MAN Negara, Bali);
5. Muthiah Qonita (MAN IC Batam,Kepri);
6. Ines Wanudya Nur Utami dan Sholihah (MA Ali Maksum, Yogyakarta)
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Bidang Keagamaan
1. Diana Zanuba Zahra dan Faridah Khadijah Wijaya (MA Al-Ihsan Baleendah, Jawa Barat);
2. Nok Lilis dan Muhammad Alfian (MAN 4 Bantul, Yogyakarta);
3. Lu’lu’ul Awaliyah dan Elin Ukhtiani (MA.Wahid Hasyim, Yogyakarta);
4. Rohmadatul dan Annisa Miftakhul Jannah (MAN Balikpapan, Kalimatan Timur);
5. Amin Mubaraq (MAN 2 Samarinda, Kalimantan Timur);
6. M. Fajar Kelana dan Esa Maulidya Putri (MAN 2 Kota Serang, Banten).
Bidang Ilmu Pengetahuan Alam
1. Dawam Faizul Amal dan Sarah Ayu Wulandari (MAN 2 Kota Serang, Banten);
2. Rosalina Anggun Pratiwi dan Sri Maulidiyah Mangkuasih (MA Unggulan Tulangan, Jawa Timur);
3. Fika Paramita dan Nurjanah (MAN 2 Kutai Kertenegara, Kaltim);
4. Nurhaliza Amir dan Nur Azizah N (MAN 3 Makassar, Sulawesi Selatan);
5. Adinda Putri Wijayanti dan Hani Maulidina (MA Hidayatullah Bali);
6. Fadli Yusuf Rumadai dan Abdullah Sharif (MA DDI Lampu Satu, Papua).
(T/R09/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru