Gaza, MINA – Pejuang Perlawanan Palestina dari sayap militer Hamas mengumumkan telah membunuh sedikitnya 36 tentara Israel dalam 72 jam terakhir.
Brigade Al-Qassam membuat pengumuman melalui pernyataan yang dikeluarkan oleh Juru Bicara Abu Ubaida di aplikasi pesan Telegram pada Kamis (14/12), demikian Press Tv.
“Pejuang kami mengkonfirmasi sebanyak 36 tentara Zionis Israel tewas,” kata Abu Ubaida.
Dia mencatat, bahwa perolehan pertempuran di medan perang terjadi setelah adanya manuver yang rumit, di mana para pejuang al-Qassam “melawan mereka (pasukan Israel) dari jarak dekat” dan “melakukan operasi penembak jitu yang berhasil melawan mereka.”
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Abu Ubaida juga menegaskan, bahwa selama 72 jam terakhir, para pejuang telah berhasil menghancurkan “seluruh” kendaraan militer Israel.
“Mereka (para pejuang) juga menargetkan markas besar dan ruang komando lapangan, menembaki pertemuan militer dengan mortir dan roket jarak pendek di semua lini pertempuran,” katanya.
Sementara itu, dengan melakukan penetrasi ke wilayah pendudukan, para pejuang al-Qassam “mengarahkan serangan roket ke berbagai sasaran pada jarak berbeda di dalam entitas Zionis,” Abu Ubaida mengatakan.
Rezim Israel sendiri telah mengkonfirmasi bahwa sebanyak 116 pasukannya telah terbunuh di Jalur Gaza, sejak 7 Oktober, Israel mulai melakukan serangan brutalnya di wilayah Palestina ke dalam perang genosida.
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Dalam kesempatan sama Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan, hampir 18.800 warga sipil Palestina syahid sebagian besar perempuan dan anak-anak, dalam serangan rezim Zionis Israel setelah operasi yang dilancarkan Pejuang Perlawanan Hamas Palestina di wilayah tersebut.
Berbicara kepada Press TV pada Rabu (13/12), seorang pejabat senior Hamas menegaskan kembali tekad Pejuang Palestina untuk terus melawan agresi Israel.
Osama Hamdan, Perwakilan senior Hamas di Lebanon, mengatakan gerakan tersebut siap untuk “perang panjang” melawan rezim Israel, dan tidak akan menyerah. (T/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza