Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 423.801 Siswa Madrasah Aliyah Ikuti UAMBN dan USBN

Risma Tri Utami - Senin, 20 Maret 2017 - 16:29 WIB

Senin, 20 Maret 2017 - 16:29 WIB

335 Views ㅤ

Direktur KSKK M Nur Kholis disambut siswa madrasah yang ikuti kegiatan pramuka. (Foto: Pendis Kemenag)

Direktur KSKK M Nur Kholis disambut siswa madrasah yang mengikuti kegiatan Pramuka. (Foto: Pendis Kemenag)

 

Jakarta, 21 Jumadil Akhir 1438/20 Maret 2017 (MINA) – Sebanyak 423.801 siswa Madrasah Aliyah (MA) mengikuti Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang berlangsung sejak hari ini, Senin 20-Jumat 24 Maret 2017.

Direktur Kurikulum, Sekolah, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) M Nur Kholis Setiawan mengatakan, peserta UAMBN MA dalam lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2013, peserta UAMBN MA tercatat hanya 87.485, lalu 98.792 (2014), 110.052 (2015), dan naik tajam menjadi 372.994 pada 2016.

“Tahun 2017 ini kenaikannya sebanyak 13,62 persen atau sebanyak 50.807 peserta didik dibanding tahun 2016,” kata Nur Kholis, di Jakarta, Senin (20/3).

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Tahun ini merupakan kali pertama penyelenggaraan USBN di madrasah, meskipun demikian ia yakin madrasah bisa menyelenggarakannya karena sudah terbiasa dengan penyelenggaraan UAMBN.

“Kalau sebelumnya hanya mata pelajaran agama, tahun ini mata pelajaran umum juga diujikan,” ujarnya dalam laman Kemenag yang dikutip MINA.

Mata pelajaran (mapel) umum tersebut antara lain: Biologi, Fisika, Kimia, Sejarah, dan PPKN untuk peminatan IPA, serta Ekonomi, Sosiologi, Geografi Sejarah, dan PPkN untuk peminatan IPS. Ikut diujikan juga mata pelajaran Sastra Indonesia atau Bahasa dan Sastra Indonesia, Antropologi, Bahasa Asing (Bahasa Arab, Jepang, Jerman, Perancis, dan Mandarin) , Sejarah, dan PPkN untuk siswa MA yang mengikuti peminatan Bahasa dan Budaya.

“Adapun mapel yang diujikan pada kelas peminatan keagamaan mencakup Tafsir, Hadis, Fikih, Sejarah, dan PPkN. Baik UAMBN maupun USBN, dilakanakan secara tertulis Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP),” terangnya.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini menegaskan, nilai hasil UAMBN dan USBN bukan penentu kelulusan. Menurutnya, kelulusan ditentukan masing-masing satuan pendidikan melalui forum rapat dewan guru, dengan mempertimbangkan kriteria: menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai sikap/prilaku minimal baik, dan lulus UM dan USBN.

“Atas nama pribadi dan lembaga, saya mengucapkan selamat menempuh USBN dan UAMBN untuk anak-anakku siswa/i MA se Indonesia. Teriring doa dan harapan yang tulus, semoga kalian mendapatkan kesuksesan dan ilmu yang bermanfaat. Amien ya rabb al-‘alamin,” tutupnya. (T/R09/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia