Sebanyak 50.000 Mahasiswa Bali Ikuti Launching Hakteknas 2019

Bali, MINA – Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi () bersama Gubernur Bali I Wayan Koster melakukan Launching Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-24 Tahun 2019, di hadapan sekitar 50 ribu mahasiswa/i dari seluruh perguruan tinggi Bali.

Launching Hakteknas kali ini ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Menristekdikti, Gubernur Bali, Ketua Pelaksana Hakteknas Jumain Appe, Sekretaris Jenderal Ainun Na’im, Inspektur Jenderal Jamal Wiwoho, Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Ali Ghufron Mukti, dan Kepala LLDikti Wilayah VIII I Nengah Dasi Astawa. Kemudian dilanjutkan dengan pelepasan balon udara bertuliskan Hakteknas-24 di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Renon, Kota Denpasar, Bali pada Kamis (21/2).

Menristekdikti Mohamad Nasir menjelaskan, ini kali ke tiga acara Peringatan Hakteknas diselenggarakan di luar pulau Jawa. Sebelumnya, acara Peringatan Hakteknas ke-22 dilakukan di Makassar, Sulawesi Selatan (2017) dan Hakteknas ke-23 di Pekanbaru, Riau (2018).

Provinsi Bali dipilih karena memiliki potensi wisata, budaya, industri kreatif, entrepreneur, institusi pendidikan tinggi, peneliti dan inovator, serta berkelas internasional. Hal ini sesuai dengan tema yang diambil terkait pengembangan industri kreatif 4.0 untuk kemandirian dan daya saing daerah.

“Yang biasanya dulu dilakukan di Jakarta, sekarang sejak pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Bapak Presiden menyarankan semua inovasi daerah harus dihidupkan, maka Hakteknas kami selenggarakan di wilayah Indonesia di luar Jakarta,” ungkap Menteri Nasir.

Hakteknas ke-24 tahun 2019 ini mengambil tema “Iptek dan Inovasi Dalam Industri Kreatif 4.0” dengan sub tema “Industri Kreatif 4.0 untuk Kemandirian dan Daya Saing Bangsa” dengan tagline: “Inovasi, Bangun Bangsa”.

Puncak Hakteknas ke-24 yang biasanya digelar pada 10 Agustus, pada tahun ini akan dimajukan dua hari menjadi pada 8 Agustus 2019. Hal ini dikarenakan tanggal 11 Agustus 2019 bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah. Keseluruhan rangkaian Hakteknas termasuk penyelenggaran Ritech Expo biasanya akan berkisar 5-7 hari di sekitar tanggal 8 Agustus 2019.

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) selalu mengangkat dan menggelorakan inovasi untuk meningkatkan daya saing bangsa, terutama melalui prinsip inovasi, yaitu menghasilkan produk teknologi yang lebih baik, murah, cepat tapi berkualitas (better, cheaper, faster, quality).

Jika dilihat dari tingkat adaptasi masyarakat Indonesia terhadap kemajuan teknologi, Menteri Nasir meyakini kalangan milenial sanggup menciptakan inovasi dari teknologi masa kini, terutama teknologi informasi.

“Kalau kita lihat di dalam perkembangan teknologi, era saat ini adalah era milenial, era anak muda untuk membangun negeri ini. Menjadi sangat penting bagaimana memanfaatkan teknologi informasi bisa untuk mengembangkan inovasi baru yang ada di Bali,” ujar Menteri Nasir.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Nasir mengingatkan agar perguruan tinggi mengembangkan riset dan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat. Riset dan inovasi baik di perguruan tinggi maupun di lembaga penelitian juga diharapkan mampu menjadi motor penggerak tumbuhnya perusahaan startup di Indonesia. Dari pembinaan kebijakan yang dirancang Kemenristekdikti, Menteri Nasir menargetkan lahirnya 1000 perusahaan startup pada tahun 2019.

Adapun rangkaian kegiatan Hakteknas diantaranya Bakti Inovasi, Gerak Jalan Sehat, Kegiatan Ilmiah, Talkshow Series (TV & Radio), Welcome Dinner, Acara Puncak Malam Apresiasi, Anugerah Inovasi, Pameran Inovasi Anak Negeri (Eye Catching), dan Ritech Expo.

Peringatan Hakteknas ke-24 juga akan diisi kegiatan ilmiah internasional baik dalam bentuk temu ilmiah, seminar, workshop maupun simposium yang dihadiri oleh perwakilan negara-negara Asia, Eropa dan Afrika. (R/R09/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.