Jakarta, MINA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan Ujian Nasional (UN) tahun 2019 siap digelar pada Maret-Mei mendatang. Tahun ini UN akan diikuti 8,3 juta peserta didik dan 103 ribu satuan pendidikan.
“Sebanyak 91 persen peserta didik siap mengikuti UN Berbasis Komputer (UNBK). Jumlah peserta UNBK tahun ini meningkat signifikan dibandingkan jumlah peserta didik pada penyelenggaraan UN 2018,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Totok Suprayitno, di Jakarta, Kamis (21/3).
Tercatat sebanyak 8.259.581 peserta UN keseluruhan dengan peserta UNBK sejumlah 7.507.116 (90,9 persen). Jumlah peserta UNBK meningkat 19 persen dari jumlah peserta UNBK tahun lalu.
“UNBK terbukti efektif meningkatkan kredibilitas pelaksanaan UN. Momentum hasil UN yang lebih reliabel dan kredibel hendaknya menjadi titik tolak pemanfaatan hasil UN untuk merefleksi kemampuan dan meningkatkan mutu pembelajaran,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Hamid Muhammad.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Lebih lanjut Kabalitbang menegaskan, “Tantangan lain dari UN adalah mengujikan soal-soal yang mengukur keterampilan berpikir kritis. Keterampilan ini sangat diperlukan oleh anak-anak kita agar mampu adaptif terhadap perubahan dunia yang begitu cepat.”
Meskipun UN mengujikan soal-soal penalaran, katanya selanjutnya, namun desain komposisi tingkat kesukaran pada UN 2019 sama dengan tahun 2018. Tidak ada perbedaan komposisi soal antara ujian nasional tahun ini dan tahun 2018. Soal isian singkat berupa bilangan masih berlaku hanya untuk mata pelajaran Matematika jenjang SMK, SMA sederajat.
UN Jenjang SMK akan dimulai pada 25 – 28 Maret, SMA/MA pada 1, 2, 4 dan 8 April 2019. Sedangkan untuk peserta didik yang tidak dapat mengikuti UN dapat mengikuti susulan pada 15 dan 16 April 2019.
Pada jenjang SMP/MTs, UN akan dilaksanakan pada 22 – 25 April 2019; sedangkan susulan akan diselenggarakan 29 dan 30 April 2019.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Untuk Provinsi Papua, Papua Barat dan NTT karena 22 April merupakan hari raya keagamaan, pelaksanaan UN jenjang SMP/sederajat mulai 23 April, sehingga jadwal menjadi 23,24,25 dan 27 April 2019.
Sementara pendidikan kesetaraan program Paket C, UN dilaksanakan 12, 13, 14, 15 dan 16 April, susulan program Paket C diselenggarakan 26, 27, 28, 29, 30 April 2019. Program Paket B, UN dilaksanakan 10, 11, 12, 13 Mei, untuk susulan dilaksanakan pada 17, 18, 20, 21 Mei 2019. (L/R10/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru