Al-Quds, 26 Sya’ban 1437/2 Juni 2016 (MINA) – Sedikitnya 963 ekstrimis Yahudi dan perwira intelijen Israel menyerbu Masjid Al-Aqsha di Kota Al-Quds, Palestina selama Mei.
Menurut laporan Quds Press yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis (2/6), sebanyak 963 pemukim ilegal Israel memasuki Masjid Al-Aqsha selama Mei melalui Gerbang AL-Magharibah dan di bawah pengawalan ketat polisi khusus Israel.
Sebanyak 110 pemukim ilegal ekstrimis Yahudi menyerbu Al-Aqsha pada 12 Mei untuk menandai perayaan dari pendudukan wilayah Palestina.
Laporan lebih lanjut mendokumentasikan upaya para pemukim ilegal ekstrimis Yahudi untuk melakukan ritual provokatif dan menggunakan slogan-slogan anti-Muslim di plaza dari situs suci tersebut.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Sementara sebanyak 14 warga Palestina dilarang memasuki wilayah Al-Quds dan Al-Aqsha selama periode yang sama mulai dari 15 hari sampai tiga bulan.
Quds Press juga terus mencatat demo yang dilakukan oleh rabbi Israel terkemukaYehuda Glick, beberapa hari sebelum ia dilantik sebagai anggota Knesset.
Penyerbuan terjadi sejalan dengan seruan yang diluncurkan oleh organisasi-organisasi Zionis pendukung pembangunan Kuil Ketiga yang diklaim mereka untuk melakukan penyerbuan massal di Al-Aqsha guna menandai pendudukan Al-Quds Timur pada 5 Juni mendatang. (T/R05/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza