SEDIKITNYA 40 MIGRAN MENINGGAL DI LAUT MEDITERANIA

Sisilia, Italia, 1 Dzulqa’dah 1436/16 Agustus 2015 (MINA) – Setidaknya 40 tewas di sebuah kapal di selatan, pihak berwenang Italia melaporkan.

Angkatan Laut Italia menulis di Twitter pada Sabtu (15/8) yang menginfokan keterlibatan mereka dalam operasi penyelamatan perahu yang mengangkut ratusan migran di Laut Mediterania.

Juru bicara Angkatan Laut, Costanto Fantasia,  mengatakan, perahu tidak terbalik, sebagai penjelasan dari berita sebelumnya yang menyebutkan kapal itu tenggelam. Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Juru bicara Costantino Fantasia mengatakan, mereka yang tewas diyakini telah terjebak dalam perahu.

Angkatan Laut mengatakan, sejauh ini 300 orang telah diselamatkan selama operasi ini.

Sementara itu, kantor berita Italia ANSA melaporkan, posisi kapal itu  sekitar 33km lepas pantai Libya dan mengangkut sekitar 400 orang.

Kapal Angkatan Laut Cigala Fulgosi memimpin misi penyelamatan.

Laut Mediterania telah menjadi titik persimpangan paling mematikan di dunia bagi perjalanan migran dari Afrika dan Timur Tengah menuju Eropa.

Selasa lalu (11/8), hingga 50 migran dinyatakan hilang ketika perahu karet besar yang mereka tumpangi tenggelam di Laut Mediterania dan hampir 2.000 migran telah diselamatkan pekan ini.

Sekitar 200 migran diduga tewas awal bulan ini di lepas pantai Libya ketika perahu mereka terbalik.

Italia telah menjadi salah satu pintu masuk utama di Benua Eropa bagi para migran yang mencoba mencari kehidupan yang lebih baik, dimana lebih 85.000 migran telah sampai di Italia sepanjang tahun ini melalui Laut Mediterania.

Namun, banyak kapal yang tidak layak berlayar digunakan oleh para penyelundup untuk mengangkut migran.

PBB memperkirakan ada sekitar 1.900 migran yang tewas sejak Januari ketika mencoba untuk menyeberang. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0