Manila, MINA – Topan Trami, yang dikenal secara lokal sebagai Badai Tropis Kristine, telah menyebabkan lebih dari 5,7 juta orang mengungsi dan berdampak pada lebih dari 5,7 juta orang di Filipina karena jumlah korban tewas meningkat menjadi 85 orang.
Menurut Dewan Pengurangan dan Manajemen Risiko Bencana Nasional, lebih dari 5,78 juta individu atau lebih dari 1,41 juta keluarga di 8.895 desa terkena dampak badai tersebut, Manila Times melaporkan, Ahad (27/10).
Sekitar 91.189 keluarga telah dipindahkan ke tempat penampungan di pusat evakuasi sementara 158 kota dan kotamadya ditetapkan dalam keadaan darurat.
Jumlah korban tewas juga meningkat menjadi 85 di seluruh negeri, sementara 33 orang terluka dan 26 orang masih hilang.
Baca Juga: Pejuang Palestina Berhasil Usir Tentara Israel di Nablus
Operasi pencarian dan penyelamatan masih terus berlanjut di berbagai daerah.
Badai tropis tersebut juga memengaruhi 520 ruas jalan dan 84 jembatan serta merusak 27.640 rumah di berbagai wilayah.
Bahkan saat negara itu pulih dari satu badai, otoritas setempat pada hari Minggu mengatakan Leon, Badai Tropis baru, bergerak ke arah barat dengan kecepatan 30 kilometer per jam (18,6 mil per jam) di atas Laut Filipina dan diperkirakan akan berangsur-angsur menguat dalam 24 jam ke depan.
Menurut Badan Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina, badai itu mungkin akan berubah menjadi badai tropis yang parah pada Senin (28/10) dan menjadi topan pada Selasa (29/10).[]
Baca Juga: Ratusan Ribu Warga Spanyol Protes Penanganan Banjir oleh Pemerintah
Mi’raj News Agency (MINA)