umrah-300x172.jpg" alt="" width="300" height="172" />Makkah, 19 Ramadhan 1438/14 Juni 2017 (MINA) – Walaupun terjadi krisis diplomatik, tapi jamaah asal Qatar tetap dapat melakukan ibadah umrah. Bahkan jumlahnya telah mencapai 1.633 jamaah sejak 4 Juni, Kepresidenan Urusan Dua Masjid Suci melaporkan, Senin (12/6/2017).
Dikatakan bahwa arahan Kerajaan tetap menekankan pemberian layanan dan fasilitas bagi peziarah Umrah dari semua negara termasuk dari Qatar, Saudi Gazette melaporkan, yang dikuti Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Ini membantah rumor di media sosial yang menyebutkan bahwa peziarah asal Qatar dihentikan saat memasuki Masjidil Haram.
“Kerajaan menegaskan komitmennya untuk menyediakan semua fasilitas dan layanan kepada peziarah Qatar untuk Umrah,” kata seorang sumber resmi Kerajaan.
Baca Juga: Jejak Masjid Umayyah di Damaskus Tempat al-Jawlani Sampaikan Pidato Kemenangan
Jamaah juga membantah tuduhan bahwa beberapa peziarah umrah asal Qatar dilarang memasuki Masjidil Haram berdasarkan kebangsaan mereka.
Dr. Muhammad Al-Minshawi, mantan direktur Departemen Investigasi Kriminal di Makkah, mengatakan, “Arab Saudi dengan bangga melayani pengunjung dan peziarah dari semua kategori dan kewarganegaraan sesuai peraturan administratif. Ini berhubungan sama dengan semua peziarah tanpa diskriminasi apapun. Semua peziarah sama dengan kewarganegaraannya. ”
Arab Saudi juga mengumumkan sebuah hotline untuk membantu keluarga anggota Qatar.
Penjaga Salman mengeluarkan sebuah perintah untuk mempertimbangkan situasi kemanusiaan keluarga campuran Saudi-Qatar. (T/RS2/R01)
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)