Gaza, 30 Jumadil Awwal 1437/9 Maret 2016 (MINA) – Sebanyak tahanan/">18 tahanan politik Palestina di penjara Etzion Israel, melakukan aksi mogok makan sebagai protes atas penganiayaan dan penindasan yang dilakukan otoritas penjara Israel.
Dalam pernyataan pers yang dirilis pada Selasa, komisi mengatakan, sebanyak tahanan/">18 tahanan telah menggunakan eskalasi terhadap otoritas penjara setelah mereka menjadi sasaran perilaku sewenang-wenang, termasuk kelalaian medis, kurangnya penyediaan makanan, kurangnya kasur dan bahan pembersih, ditambah lagi dengan tempat yang berdesak-desakan, demikian laporan IMEMC News yang dikutip Mi’raj Islaamic News Agency (MINA), Rabu (9/3).
Ada sekitar 6.000 tahanan politik Palestina ditahan di penjara-penjara Israel, demikian laporan kelompok hak asasi manusia Israel B’Tselem.
Menurut kelompok hak asasi, kelalaian medis telah menjadi kebijakan yang sistematis di penjara Israel. Kelompok hak asasi tahanan Addameer menegaskan bahwa Layanan Penjara Israel mempertahankan kebijakan sistematis kelalaian medis terhadap tahanan Palestina.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Setidaknya ada 1.500 tahanan yang sakit di penjara-penjara Israel, tahanan yang menderita penyakit ganas, kelumpuhan, dan cacat, selain kasus-kasus penyakit mental serta gangguan neurologis.
Kelompok ini melaporkan, kurangnya sinar matahari alami dan kelembaban di penjara, diet yang tidak seimbang dan pembatasan penggunaan halaman penjara untuk latihan, dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti penyakit kulit, kelelahan ekstrim, anemia dan kelemahan, masalah ginjal, rematik, masalah gigi dan bisul.
Satu-satunya rumah sakit penjara tersedia untuk tahanan Palestina adalah rumah sakit Ramle, dan hanya dalam keadaan tertentu bisa masuk, Israel tidak mengizinkan para tahanan untuk perawatan medis di sana.
Rumah sakit penjara tidak memberikan standar yang baik dari kesehatan, meninggalkan orang sakit tergantung pada obat penghilang rasa sakit. (T/nrz/R05)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel