Jakarta, 3 Dzulhijjah 1436/17 September 2015 (MINA) – Sebanyak 11 alumni madrasah telah dikirim untuk studi S1 ke Jepang pada gelombang pertama. Gelombang kedua sebanyak enam alumni madrasah juga sudah berangkat.
Beberapa hari lalu, Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan secara resmi melepas tiga alumni madrasah lagi untuk belajar ke Jepang.
“Total sudah ada 20 alumni madrasah yang memperoleh beasiswa studi S1 di Jepang,” terangnya, sebagaimana siaran pers resmi Kemenag yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Tiga alumni madrasah tersebut adalah Muthi’a Cahyaningsukma (alumni MTsN 2 Kediri dan MAN Insan Cendekia Serpong), Siti Zulfa Azzahra (alumni MAN 4 Jakarta), dan Fadheel Muhammad Ibadurrahman (alumni MAN 13 Jakarta).
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
“Mereka menerima beasiswa Living Cost dari Kementerian Agama. Adapun untuk biaya kuliah, mereka difasilitasi oleh Lembaga Nan Unggul Indonesia yang dipimpin Junaidi Gafar,” tambahnya.
Sebelum dinyatakan lolos sebagai penerima beasiswa, siswa-siswi tersebut telah lebih dahulu melewati proses seleksi yang berlangsung selama satu setengah bulan. Pada tahap awal, Direktorat Pendidikan Madrasah bekerjasama dengan Lembaga Nan Unggul Indonesia mengadakan test di beberapa kota diikuti 181 siswa/i asal madrasah.
Dari hasil test tahap I dan II, sebanyak 10 siswa/i dinyatakan berhak melanjutkan sampai tahap wawancara dengan Universitas di Jepang.
Hasil akhir tahap wawancara, sebanyak tiga orang lolos tes dan diterima di Ritsumeikan Asia Pacific University. Bahkan, satu orang siswa asal MAN Insan Cendekia Serpong mencatat prestasi sehingga mendapat kesempatan untuk menerima beasiswa penuh (Tuition Fee dan Living Cost) dari pemerintah Jepang untuk melanjutkan studi di Tohoku University.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Para penerima beasiswa akan menerima beasiswa living cost selama empat tahun (September 2015 s/d Agustus 2019) seperti tertuang dalam Kontrak antara mahasiswa dengan Kementerian Agama RI. Dalam masa studi nanti, siswa dituntut untuk menunjukkan prestasi yang maksimal dan dapat membawa harum nama Madrasah.
Nur Kholis Setiawan secara khusus menekankan pentingnya siswa menjaga identitas Keislaman, menunjukkan prestasi sehingga mampu menciptakan image yang positif di luar negeri tentang siswa-siswi yang berlatar belakang pendidikan madrasah.
Selain itu, M. Nur Kholis juga menggagas untuk menulis buku tentang keberhasilan siswa/i asal madrasah di berbagai bidang dalam kancah internasional agar menjadi penyemangat dan inspirasi bagi siswa/i lainnya.
Sementara itu, Kasubdit Kelembagaan, Syafiuddin, berpesan agar para siswa selalu bersemangat dalam belajar dan berprestasi semaksimal mungkin. Acara Pelepasan ini ditutup dengan ramah tamah dengan siswa dan orang tua mereka. (T/P010/R05)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)