Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah 27.000 Bocah Palestina Meninggal, Terluka, dan Ditangkap Sejak 2000

Rana Setiawan - Rabu, 6 April 2016 - 08:39 WIB

Rabu, 6 April 2016 - 08:39 WIB

386 Views

(Press Tv)

Ramallah, 26 Jumadil Akhir 1437/5 April 2016 (MINA) — Sejumlah 27.000 bocah Palestina, terdiri dari 2.070 meninggal dunia, dan lebih dari 13.000 terluka sejak pecahnya Intifada Al-Aqsha pada 2000 hingga Maret 2016.

Kantor Berita Palestina Al-Ray yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa (4/3), melaporkan bahwa pasukan Israel menahan lebih dari 12.000 anak-anak Palestina sejak tahun 2000, di mana hampir 480 anak-anak masih mendekam di penjara-penjara Israel.

Hampir 95% dari mereka disiksa dan dipukuli selama kampanye penangkapan dan interogasi, demikian pernyataan pers Kementerian Informasi Palestina.

Pernyataan itu menambahkan bahwa pada tahun ini pasukan pendudukan Israel menangkap dan menahan hampir 700 anak-anak Palestina dari berbagai distrik, dengan dalih melemparkan batu pada tentara dan para pemukim ilegal Israel.

Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur

Pelanggaran-pelanggaran Israel itu termasuk yang dihadapi para pelajar Palestina di pos pemeriksaan Israel yang berpusat pada pintu masuk kota dan kamp-kamp pengungsian.

Selain itu, masalah kemiskinan merajalela yang secara langsung mencerminkan dampaknya pada anak-anak, terutama di Jalur Gaza dengan blokade yang diberlakukan hampir sepuluh tahun.

Regresi dari situasi ekonomi mendorong banyak anak-anak Palestina untuk meninggalkan sekolah untuk bekerja, di mana persentase anak-anak berusia 10-17 tahun terdaftar di pasar tenaga kerja berjumlah sekitar 4,1%, demikian laporan Biro Pusat Statistik Palestina.

Pernyataan itu juga telah menjelaskan bahwa 85% dari anak-anak di Kota Al-Quds hidup di bawah garis kemiskinan. Menurut Asosiasi Hak-Hak Sipil, jumlah penduduk Al-Quds Timur adalah 371.844 warga Palestina, 79% dari mereka hidup di bawah garis kemiskinan, sebagai akibat dari kebijakan dan tindakan dari pendudukan Israel terhadap mereka yang keras.

Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024  

Angka putus sekolah sebesar 40% di sekolah-sekolah Al-Quds, sementara kota suci tersebut menderita dari kurangnya pusat kesehatan ibu dan anak, karena hanya ada empat tempat dibandingkan dengan Al-Quds  Barat, di mana terdapat 25 pusat dalam perawatan anak. (T/R05/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel

Rekomendasi untuk Anda