Uttar Pradesh, MINA – Seorang anak lelaki Muslim berusia 16 tahun diduga dipukuli oleh sejumlah pria tak dikenal karena mengenakan topi tradisional di negara bagian Uttar Pradesh, India utara, kata pejabat kepolisian setempat.
Menurut polisi, Mohammad Taj diserang di kota Kanpur, ketika dia kembali ke rumahnya setelah shalat Jumat.
Pengendara sepeda motor tak dikenal menghentikan Taj beberapa ratus meter dari rumahnya karena menyalip mereka dan keberatan dengan topi tengkorak yang ia kenakan, kata petugas Satish Kumar Singh kepada Press Trust of India seperti dikutip Daily Sabah (28/6).
Dia juga dipaksa untuk menyanyikan lagu-lagu rohani Hindu dan ditendang serta dipukuli dengan kurang senonoh setelah dia menolak melakukannya, kata laporan itu.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Taj mengatakan kepada Anadolu Agency, “Saya dipukuli dengan buruk oleh mereka. Mereka mengancam saya tidak boleh memakai topi tengkorak. Mereka juga meminta saya untuk mengucapkan ‘Puji Tuhan Rama’. Ketika beberapa orang datang untuk membantu saya, mereka para penyerang) pergi meninggalkan lokasi.”
Polisi setempat telah mendapatkan Laporan Informasi Pertama (FIR) dan melakukan pencarian untuk menangkap para penyerang.
Banyak insiden seperti itu terjadi di India baru-baru ini. Tabrez Ansari di negara bagian timur Jharkhand disiksa selama berjam-jam. Ia akhirya meninggal karena luka-luka yang dideritanya dalam insiden penyerangan sadis yang dilakukan beramai-ramai oleh warga Hindu. (T/R11/B05)
Mi’raj News News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur