Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekjen Kemendikbud: TIK Solusi Proses Pembelajaran Bermutu

Hasanatun Aliyah - Sabtu, 13 Oktober 2018 - 06:10 WIB

Sabtu, 13 Oktober 2018 - 06:10 WIB

1 Views

Jakarta, MINA – Sekretaris Jenderal Kementerian Pedidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Didik Suhardi mengatakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) salah satu solusi terhadap proses pembelajaran yang bermutu.

“Kebutuhan teknologi informasi dan komunikasi untuk pendidikan sulit dihindari, selain tuntutan kemajuan zaman, juga karena kondisi negara Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau maka TIK merupakan salah satu solusi terhadap proses pembelajaran yang bermutu,” kata Didik saat membuka sekaligus memberikan penghargaan Malam Anugerah Kihajar (Kita Harus Belajar) 2018, di Jakarta, Jumat malam (12/10).

Terkait ini, Kemendikbud memberikan penghargaan Anugerah Kihajar 2018 ke-7 kepada lima Gubernur, tujuh Walikota dan empat Bupati, yang berprestasi dalam memajukan TIK pendidikan di daerahnya masing-masing.

“Kemendikbud memberikan apresiasi kepada daerah yang sudah berupaya keras dalam memajukan pendidikan dengan mendayagunakan TIK di wilayahnya,” ujarnya.

Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada para pemenang Kuis Kihajar, Lomba Mobile Kihajar, Radio Peduli Pendidikan dan Kebudayaan, Ensiklomedia, Membatik (membuat bahan belajar berbasis TIK), serta Duta Rumah Belajar.

“Saya mengapresiasi anak-anak yang telah mengikuti kuis Kihajar tahun 2018 ini, juga kepada para guru yang telah mendidik anak-anak serta kepada teman-teman di dinas pendidikan yang telah bekerja keras menyelenggarakan Kuis Kihajar di provinsinya masing-masing,” tambahnya.

Anugerah Kihajar tahun 2018 mengangkat tema “Pendayagunaan TIK Pendidikan dan Kebudayaan dalam Menyiapkan Generasi Milenial Menghadapi Revolusi Industri 4.0”. Dengan tema tersebut diharapkan Anugerah Kihajar dapat menjadi tolok ukur perkembangan TIK untuk pendidikan di Indonesia.

“TIK bisa meningkatkan penyerapan teknologi pada siswa karena mereka akan mudah menyerap ilmu dari tampilan yang lebih beragam. Melalui TIK, kita bisa mendatangkan laboratorium alam ke kelas,” jelasnya.

Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan

Pada kesempatan ini, Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom), Gogot Suharwoto, menerangkan Anugerah Kihajar untuk gubernur, bupati/walikota diberikan sebagai penghargaan kepada pemerintah daerah yang berprestasi dalam pendayagunaan TIK untuk pendidikan, baik dalam pembelajaran maupun dalam kegiatan administrasi di sekolah dan lembaga pemerintah yang terkait dengan pendidikan.

“Saya mengucapkan selamat kepada para pimpinan daerah yang mendapatkan anugerah, dan para siswa, guru, maupun masyarakat umum yang telah mendapatkan juara. Semoga penganugerahan ini dapat memberikan motivasi bagi kepala daerah untuk terus mengoptimalkan peran TIK untuk pendidikan dan kebudayan di daerah masing-masing,” tambahnya. (L/R10/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia

Rekomendasi untuk Anda

Sosok
Indonesia
MINA Preneur
Kolom