New York, MINA – Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan akan hilangnya kesempatan untuk solusi dua negara antara Palestina dan Israel.
“Kami telah mengeluarkan peringatan ini beberapa kali, dan kami berharap para pemimpin dunia bertindak sesuai dengan ini,” kata juru bicaranya Farhan Haq dalam sebuah pernyataan, Anadolu melaporkan, Ahad (17/7).
Haq menegaskan kembali bahwa PBB terus memberikan tekanan untuk “implementasi solusi dua negara,” dan kurangnya solusi akan menciptakan lebih banyak masalah di lapangan.
Pada hari Jumat, Presiden AS Joe Biden mengatakan setelah bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di kota Betlehem Tepi Barat, solusi dua negara “tampaknya masih jauh.”
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
“Saya tahu tujuan kedua negara tampaknya sangat jauh sementara penghinaan seperti pembatasan pergerakan dan perjalanan atau kekhawatiran sehari-hari akan keselamatan anak-anak Anda adalah nyata dan mendesak. Orang-orang Palestina terluka sekarang. Anda bisa merasakannya. Pasti ada solusi politik,” kata Biden.
Dia mengatakan pemerintahannya “tidak akan menyerah untuk mencoba membawa Palestina dan Israel dan kedua belah pihak lebih dekat.”
Pembicaraan damai yang disponsori AS antara Palestina dan Israel gagal pada tahun 2014, karena penolakan Israel menghentikan pembangunan pemukiman dan membebaskan orang-orang Palestina yang dipenjarakan sebelum 1993. (T/R7/RS2)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)