SEKOLAH IMTIAZ MALAYSIA WISUDA 54 HAFIDZ AL-QURAN

Kuala Lumpur, 8 Shafar 1436/1 Desember 2014 (MINA) – Sekolah Menengah Imtiaz Ulul Albab Melaka, Malaysia, mewisuda 54 pelajar didikannya, dalam acara wisuda Majlis Graduasi Al-Huffaz 2014 di Kompleks Imtiaz Lot 1503, Bt. 21, Empang Batu, Durian Daun, Masjid Tanah, Melaka, Malaysia, Ahad sore (30/11).

Para pelajar berhasil menyelesaikan hafalan Al-Quran 30 juz dalam waktu 3 bulan sejak September hingga November 2014, dalam program Hafaz Aqso 2014, dengan mendatangkan guru-guru Tahfidz Al-Quran dari Pondok Pesantren Al-Fatah Muhajirun, Natar, Lampung, Indonesia.

“Tiada syukur yang lebih hebat dibandingkan menyaksikan para pelajar yang hafal Al-Quran, ini keberkahan luar biasa bagai air hujan lebat membasahi bumi,” ujar Pengasas SM Imtiaz Dato Seri Dr. Ahmad Zahid bin Hamidi.

Menurut Dato Zahid Hamidi yang juga Menteri Dalam Negeri Malaysia, elemen Quranik merupakan program utama sekolahnya, selain ensiklopedik dan ijtihadik, yang merangkum keseimbangan kehidupan dunia dan akhirat.

Dengan program seperti ini insya Allah akan terlahir generasi masa depan umat Islam yang mempunyai kekuatan agama, rohani dan jasmani dalam menghadapi globalisasi yang akan mereka hadapi, ujarnya.

“Lahirnya generasi profesional hafidz Quran merupakan aset penting dalam pembangunan suatu negeri dan perkembangan Islam,” kata Dato Zahid Hamidi.

Ketua SM Imtiaz Melaka, Ustadz Encik Azharizan bin Yacoob menyebutkan, Program Hafaz Aqso 2014 merupakan bentuk kerjasama Imtiaz Melaka, Malaysia dengan Pesantren Al-Fatah Lampung, Indonesia, sejak 9 Februari 2013.

Hafaz Aqso I dalam waktu tiga bulan, Maret hingga Mei 2013, Imtiaz meluluskan 21 pelajarnya hafidz Al-Quran 30 juz dari 30 peserta.

Sedangkan Hafaz Aqso II dimulai September sampai November 2014, meluluskan 54 pelajar hafidz Al-Quran dari 59 pelajar yang mengikuti program tersebut.

Pengurus Yayasan Generasi Gemilang (Y2G) Ulul Albab Center of Excellence Datuk Hisham bin Abd Majid dalam sambutannya mengatakan, melalui Program Hafaz Aqso, para pelajar diperkenalkan bukan hanya mampu menghafal 30 juz Al-Quran. Akan tetapi juga mampu mendalami dan memahami kandungan Al-Quran.

“Kami yakin dengan Al-Quran inilah akan terlahir generasi muslim yang berakhlak sekaligus memiliki kemampuan akademik, dan memiliki wawasan ulul albab,” ujarnya.

Dengan landasan Al-Quran, akan terwujud ilmuwan muslim yang mantap berpegangan Al-Quran, menguasai berbagai disiplin ilmu, serta mampu menangani segala permasalahan umat dengan inovatif dan kreatif ke arah kejayaan Islam, paparnya.

Kerjasama Al-Fatah

Program Hafaz Aqso terselenggara atas kerjasama dengan Pesantren Al-Fatah Lampung, Indonesia, melalui program percepatan tahfidz Al-Quran metode Tajul Waqar yang diperoleh Al-Fatah dari Ma’had Tahfidz Al-Quran Daar Al-Quranul Karim was Sunnah Gaza Palestina sejak 2012.

Tajul Waqar artinya Mahkota Kejayaan, merupakan program percepatan, sejenis pesantren kilat selama 1-2 bulan pada musim liburan, khusus untuk menghafal Al-Qur’an.

Program ini secara rutin diselenggarakan di Jalur Gaza, Palestina, pada masa liburan sekolah. Puluhan ribu anak-anak hingga dewasa diwisuda tiap tahunnya, pada program yang dipimpin Syeikh Dr. Abdurrahman Yusuf Al-Jamal Al-Hafidz, yang memiliki sanad tahfidz Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Program singkat ini pertama kali dikenalkan di luar Palestina, diselenggarakan di Pesantren Al-Fatah Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, 2012.

Selanjutnya, pusat kegiatan dilaksanakan di Pesantren Al-Fatah Lampung, serta akan dikembangkan program serupa di seluruh pesantren Al-Fatah di seluruh wilayah di Indonesia dan pesantren atau lembaga pendidikan lainnya di Indonesia dan di Malaysia.

Pesantren Al-Fatah Indonesia membuka kesempatan kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan dan organisasi keislaman dalam program menghafal Al-Qur’an. Pengurus yang berminat dapat menghubungi Al-Fatah Lampung telepon 0721-91136, atau menghubungi Ustadz Sholehuddin,M.Pd. telepon 085269158045. (L/K05/P4).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)