Jakarta, MINA – Korban tabrak lari asal Bogor, Suhandi, mendapatkan kaki palsu setelah kakinya diamputasi empat bulan lalu, menyusul kecelakaan tabrak lari yang dialaminya pada 2013. Selain kaki palsu, ia juga menerima hadiah untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini.
Pemberian hadiah disampaikan kepada Suhandi dan istrinya oleh Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al-Shuaibi di kantor Kedutaan Besar Kerajaan Saudi Arabia di Jalan Rangkayo Rasuna Said, Jakarta, Selasa (6/2).
“Kamu sudah pernah haji belum?,” tanya Osama melalui penerjemah yang kemudian disambut dengan gelengan kepala Suhandi. “Kalau begitu, kamu bisa haji tahun ini dengan istri,” tambahnya.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Osama meminta Suhandi untuk memulihkan diri secara fisik agar bisa melakukan ibadah haji tahun ini sebagai pemberian hadiah secara khusus untuk dia dan istrinya.
Pemberian kaki palsu seharga 28 juta rupiah ini bermula saat Suhandi mengirim surat kepada Kedubes Arab Saudi di Jakarta, berharap akan ada bantuan untuk dirinya. Dua pekan setelah surat dikirim, Suhandi mendapat kabar gembira.
Istri Suhandi, Enna (48) mengaku tak percaya dengan apa yang didengarnya hari ini. Dia merasa ini adalah mimpi. “Kayak mimpi rasanya,” kata Enna.
Dalam serah terima, Suhandi juga mengaku masih terbelit hutang administrasi terkait musibah yang dihadapinya. Oleh karenanya, Osama juga memberikan santunan 40 juta rupiah untuk membantu Suhandi yang tinggal di rumah mertuanya di daerah Slipi.
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta
“Saya beri tambahan 40 juta,” kata Osama kepada Suhandi.
Kepada media, Suhandi menceritakan kronologis kejadian yang menimpanya pada 2013 silam. Saat hendak melakukan silaturahmi ke daerah Sawangan, Depok, Suhandi yang mengendarai motor jam 10 malam tertabrak mobil yang mengebut dari lawan arah, sehingga membuat dirinya terpental.
Saat dibawa ke beberapa rumah sakit, hampir semua menyarankan untuk melakukan amputasi. Namun karena harganya mahal dan saat itu belum ada asuransi kesehatan seperti BPJS, maka Suhandi terpaksa harus membiarkannya cukup lama.
Suhandi tidak menyangka akan diberi hadiah berupa ibadah ke tanah suci. Dia berterima kasih kepada Kedutaan Besar karena telah memberikan hadiah besar di tengah kedukaan yang dialaminya dan keluarganya.(L/RE1/R01)
Baca Juga: Bulog: Stok Beras Nasional Aman pada Natal dan Tahun Baru
Mi’raj News Agency (MINA)