Wellington, MINA – Menteri Imigrasi Selandia Baru Michael Wood pada hari Senin (5/9) mengatakan, negaranya membuka program residensi untuk tenaga kerja dan pengungsi dari Afghanistan, Suriah, dan Irak, kata seorang pejabat.
Mengumumkan rencana tersebut, Wood mengatakan migran terampil yang memenuhi syarat dengan pekerjaan atau tawaran pekerjaan dalam peran tertentu di jalur Straight to Residence akan dapat mengajukan permohonan tempat tinggal, baik dari dalam maupun luar negeri mulai hari ini, Anadolu melaporkan.
“Jalur Straight to Residence memberikan insentif bagi para migran yang memiliki keterampilan dalam peran penting yang sulit diisi secara nasional, yang dibutuhkan Selandia Baru untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi kita,” kata Wood.
“Jalur baru ini menawarkan kepastian yang lebih besar kepada calon migran, seperti praktisi kesehatan, insinyur, pekerja konstruksi dan infrastruktur, dan profesional TI,” katanya, seraya menambahkan ini akan membantu pengusaha untuk mempekerjakan orang dan mengatasi kekurangan.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Di bawah Program Kuota Pengungsi, Selandia Baru juga akan memukimkan kembali 1.500 pengungsi setiap tahun selama tiga tahun ke depan.
“Tahun ini, proporsi tempat yang dialokasikan untuk tiga dari empat wilayah berubah untuk memastikan kami merespons kebutuhan pemukiman kembali dengan baik di setiap wilayah. Misalnya, kami telah meningkatkan proporsi tempat yang dialokasikan untuk pengungsi di Timur Tengah dan Afrika dari 15 menjadi 20%,” kata Wood.
Negara itu akan memberikan tempat tinggal kepada 200 pengungsi Afghanistan yang mengungsi setelah Taliban mengambil alih Kabul tahun lalu.
Pengungsi dari Suriah, Irak, Lebanon, dan Yordania juga akan dimukimkan kembali, menurut keterangnnya. (T/R7/P2)
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris
Mi’raj News Agency (MINA)