Jakarta, 30 Ramadhan 1434/7 Agustus 2013 (MINA) – Ketua Rabithah Ulama Palestina, Syeikh Prof. Dr. Muhammad Mahmoud Shiyam, mengajak umat Islam untuk melanjutkan puasa Ramadhan dengan ibadah puasa enam hari pada bulan Syawal.
Hal itu disampaikannya pada kuliah subuh di Masjid At-Taqwa Kompleks Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Rabu (7/8).
“ketika diawal bulan Ramadhan, Rasulullah selalu memperbanyak ibadah-ibadah sunnah, pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, beliau melaksanakan Iktikaf, dan setelah bulan Ramadhan, beliau pun melanjutkan dengan puasa enam hari yaitu puasa Syawal,” kata Sheikh Mahmud Shiyam.
Ia juga mengatakan dalam tausiyahnya, semoga saja kepergian Ramadhan adalah bersama kepergian dosa-dosa kita.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan karena iman dan mengaharapkan pahala dari Allah, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu, ujarnya
“Semoga puasa kita pada bulan Ramadhan ini diterima oleh Allah sebagai amal yang sholeh, dan selalu mendapatkan keberkahan dan diampuni dosa-dosa kita,” tambahnya.
Syeikh Prof. Dr. Muhammad Mahmud Shiyam, adalah Imam dan Khatib Masjid Al Aqsha periode 1984-1988. Beliau berkunjung ke Indonesia dan Malaysia dalam rangka safari dakwah dan mensosialisasikan perjuangan pembebasan Al-Aqsha dan Palestina pada khususnya serta perjuangan dunia Islam umumnya.
Beberapa kota yang telah dikunjungi dalam safarinya selama Ramadhan, antara lain; Jakarta, Bogor, Bandar Lampung, Balikpapan, Kupang, Batam, dan Kuala Lumpur.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Syeikh Prof. Dr. Muhammad Mahmud Shiyam dijadwalkan akan menjadi khatib dan imam pada Shalat Idul Fitri di Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Bogor pada Kamis besok (8/8). (L/P012/P015/P02)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?