Jakarta, 29 Rajab 1434/8 Juni 2013 (MINA) – Seluruh faksi di Palestina bersama ribuan warga setempat bersatu mengadakan longmarch di sepanjang Jalur gaza, menuntut pembebasan Al-Quds dan Palestina.
Aksi dalam rangka Global March to Jerusalem (GMJ) dipimpin sejumlah menteri dan anggota parlemen di pemerintahan Palestina serta sejumlah pemimpin faksi-faksi Palestina bertepatan dengan peringatan 46 tahun pencaplokan Al-Quds dari pendudukan Zionis Israel wilayah itu sejak 1967.
Aksi massa dimulai usai shalat Jumat langsung menuju Beit Hanoun, Jalur Gaza utara dengan berjalan kaki, sementara masyarakat dari daerah lain tiba menggunakan bus, lapor media Alray, seperti diberitakan Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).
“Kita harus lindungi Al-Quds dari upaya pendudukan dan yahudisasi disana,” ujar Dr. Ahmed Abu Halbiyah, Ketua Panitia GMJ setempat.
Baca Juga: Bulog: Stok Beras Nasional Aman pada Natal dan Tahun Baru
Menurutnya, para aktivis dunia Islam harus bergerak lebih cepat lagi berkejar dengan waktu menghadapi yahudisasi yang dilakukan Zionis Israel.
“Dunia Arab dan Islam seluruhnya harus bergerak dan bersatu menentang yahudisasi yang berusaha menghilangkan nilai-nilai sejarah Islam dari kawasan Al-Quds,” katanya.
Dia memperingatkan dunia Arab yang diam tanpa perlawanan, menunjukkan bahwa seakan-akan memberikan kesempatan lebih luas terhadap Zionis Israel membongkar Masjid Al-Aqsha dan menggantinya dengan kuil mereka.
Aktivis Palestina Syaikh Kamal Khatib menilai, aksi massa secara global merupakan upaya menggerakkan massa secara internasional untuk menyuarakan pembebasan Masjid Al-Aqsa dan Palestina.
Baca Juga: Media Ibrani: Empat Roket Diluncurkan dari Gaza
Aksi di Luar Palestina
Menurut catatan Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency), GMJ 7Juni 2013 diselenggarakan di berbagai negara 7 Juni tahun ini berlangsung di lebih dari 40 negara di dunia.
Namun di beberapa negara di Eropa aksi serupa itu tidak banyak diliput media dengan alasan lkibur.
“Aksi di sini tidak banyak media meliput, asalannya libur. Media tidak menulis apa-apa,” ujar aktivis pro-Palestina di Belanda.
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru
Di Kuala Lumpur dilaporkan aktivis Malaysia GMJ (MyGMJ) mengadakan Temu Ramah bertajuk Sokongan untuk Bumi Al-Quds.
Ustadz Haris Bain dalam wawancara Al-Quds TV mengatakan warga melaksanakan aksi karena dorongan keimanan bahwa kawasan suci Al-Quds adalah milik umat Islam.
“Kami merasakan penderitaan mereka, aksi ini simbol sokongan dan tanggung jawab umat muslim Malaysia,” katanya.
Aksi massa serupa di Norwegia dibuka dengan pemutaran film layar lebar dan panggung pertunjukan tentang Al-Quds, serta menyebarkan brosur tentang pentingnya menjaga kota suci itu.
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Kantor Berita Islam MINA mencatat laporan, di Indonesia aksi GMJ untuk Pembebasan Al-Aqsha diselenggarakan oleh Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di beberapa ibu kota provinsi, komunitas Aqsa Working Gorup Pekalongan Jawa Tengah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di kota Metro, Lampung, dan komunitas guru dan pelajar di Aceh Timur. (L/R1/R2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan