SEMBILAN KESAKSIAN PEJUANG GAZA SAAT BERHADAPAN DENGAN TENTARA ZIONIS

Perang Asf Al Ma'kul. Foto : Qassam
Perang Asf Al Ma’kul. (Dok. Al-Qassam)

*Laporan Khusus Koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di

Berikut kami sajikan kesaksian para pejuang Gaza yang berhadap langsung dengan tentara penjajah Zionis Israel. Kami akan mengungkapkan berbagai fakta luar biasa, pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, turunnya malaikat Allah, kepengecutan tentara penjajah Zionis Israel, hingga mereka berteriak sambil menangis di dalam tank-tank besi mereka. Kami rangkum dari berbagai sumber langsung dari Gaza.

Beberapa mujahidin satuan elit Brigade Izzuddin Al-Qassam, saya militer gerakan Hamas menceritakan berbagai macam kesaksian yang mereka lihat selama keberadaan mereka di garis terdepan di hadapan para tentara musuh yang angkuh dengan berbagai macam peralatan perangnya dan kendaraan lapis baja bernama tank merkava militer Zionis.

Para pejuang Al-Qassam yang meninggalkan di belakang mereka puluhan saudara-saudara mereka para murabithin (penjaga) di posisi-posisi terdepan mengungkapkan betapa bangganya mereka atas para komandan mereka yang didukung oleh tingginya tingkat intelijensi dan operasional yang telah mempersiapkan mereka dalam menghadapi pertempuran baik itu dari sisi pelatihan, persenjataan, dan perlengkapan.

  1. Kebesaran Allah, 10 Hari Tanpa Makanan, Mujahidin Kembali Dengan Selamat.

Komandan lapangan berinsial “AA” yang mengomando sekelompok dari satuan elit berkata: “Kami telah melihat tanda-tanda kebesaran Allah dan karamah-karamah-Nya untuk para mujahidin, di mana para pejuang membuktikannya saat berada di tengah-tengah serangan bom dan penghancuran, yang tidak peduli terhadap taktik “pembumihangusan” yang ditempuh oleh para pengecut Zionis.

Terdapat empat orang mujahidin bersiaga selama 10 hari dalam keadaan shoum, sama sekali tidak makan dan minum, mereka terus berada di dalam parit hingga (tanpa sadar) tank Zionis menutup lubang parit tempat mereka berada tepatnya di atas kepala mereka selama berhari hari sampai pada akhirnya para mujahidin kembali dengan selamat, sehat wal afiat setelah para tentara Zionis menarik kembali tank mereka.

  1. Keteguhan Mujahid, Tidak Akan Kembali Hingga Menang Atau Syahid

Sang komandan Al-Qassam mengatakan, dirinya pernah sekali meminta kepada salah seorang dari mujahidin yang sudah tampak sangat kelelahan untuk mundur sementara waktu ke garis  belakang pertempuran. Sang mujahid menolak dengan tegas sambil berkata,”Aku tidak akan pernah kembali sampai berhasil membunuh musuh dan mendengar teriakan kematian para tentara mereka atau sampai Aku dibopong kembali sebagai syahid”. Pada saat itu -lanjut sang komandan-, dia tidak bisa berbuat apa-apa kecuali mengabulkan permintaan sang mujahid itu.

  1. Malaikat Allah Menolong Para Mujahid

Seorang mujahid lainnya yang tidak mau disebutkan namanya memberikan kesaksian bahwa semua yang terjadi adalah karena pertolongan Allah. Dia menceritakaan saat seorang perwira Zionis Israel yang tertembak hingga tanganya putus dan videonya dirilis oleh Al-Qassam. “Bagaimana mungkin kami bisa menembak tentara di dalam tank sedangkan yang terlihat hanya helm baja yang anti peluru. Kami yakin ini pertolongan Allah dengan tentara Malaikatnya, hingga tembakan tersebut menyebabkan tangan seorang perwira Zionis Israel tersebut putus,” ujarnya.

4.  Tentara Zionis Lari Ketakutan Saat melihat Para Pejuang

Ada pun seorang mujahid lainya yang berinisial “SS” menceritakan apa yang dia saksikan selama berada dalam pertempuran terbuka dan baku tembak jarak dekat di wilayah timur kota perbatasan Bait Hanoun, utara Gaza. Dia berkata, “Saya tidak menyangka bahwa tentara Zionis sepengecut ini. Demi Allah dari arah mana pun kami keluar menuju mereka, mereka langsung kabur sambil berteriak ketakutan, kemudian kami bisa bebas menembak ke arah punggung mereka. Namun, selalu saja pada saat tersebut artileri berat milik mereka campur tangan dan melindungi usaha pelarian diri (kabur) para tentara mereka.”

5. Tentara Zionis Menangis dan Berteriak Ketakutan Saat Dengar Ledakan

Masih kesaksian dari seorang pejuang beinisial “SS”. Dia juga pernah mendengar dengan telinganya sendiri bagaimana para tentara Zionis menangis berteriak saat mendengar sebuah ledakan di samping mereka padahal mereka sedang berlindung di dalam peralatan militer lapis baja milik mereka yang dikelilingi oleh berbagai macam sistem pelindung.

Sang mujahid berkata: “Kesungguhan para saudara-saudara kami para pejuang benar-benar tegar menantang langit, semangat mereka sungguh luar biasa dan tidak pernah setinggi ini. Masing-masing berlomba-lomba dalam baku tembak dan bertempur melawan para tentara Zionis. Saya sendiri beruntung dalam beberapa kesempatan saya berhasil membunuh dua tentara Zionis dari jarak sekitar 10 meter dan kembali ke lubang parit untuk beberapa hari kemudian.

  1. Tidak Ada Yang berani Evakuasi Mayat Tentara Zionis

Sang mujahid berinisial “SS” mengungkapkan, pernah juga terjadi di suatu pertempuran yang dilakukan oleh para pejuang di kelompok lainnya yang mana saat itu dirinya sedang berada di dekat mereka.Salah seorang mujahid dari mereka meledakkan beberapa peledak ke sebuah kelompok tentara Zionis yang beranggotakan tidak kurang dari 10 personil. Saat itu para tentara Zionis sedang begerak mengendap-endap di tembok sebuah rumah, anggota tubuh mereka tepencar akibat ledakan tersebut. potongan-potongan tubuh mereka berserakan di jalanan untuk beberapa jam dan tidak ada satu pasukan Zionis pun yang berani mengevakuasi mayat-mayat mereka sampai artileri dan pesawat-pesawat tempur Zionis membersihkan komplek perumahan tersebut.

  1. Tentara Zionis Ketakutan Seperti Orang Stress

Sang mujahid ini menutup ceritanya dengan mengatakan, para tentara Zionis benar-benar tidak ada keinginan untuk berperang sama sekali. Mereka merinding ketakutan dari kertas yang berterbangan atau dari plastik yang kosong, hingga salah seorang tentara ketika sedang berjalan di bawah sebuah tembok tiba-tiba jendela besi di atasnya terbuka. Segera tentara tersebut bergeletak di tanah dan tiarap karena suara jendela tersebut. Kemudian dia mulai menembakkan senjatanya secara membabi buta sampai sadar bahwa yang dia dengar hanyalah suara jendela yang terbuka karena tertiup angin.

  1. Bersembunyi Di dalam Tank Saat Rekan Mereka Tewas

Ada pun seorang mujahid lainnya berinisial “SA” yang merupakan seorang komandan dari satuan elit Al-Qassam -yang ikut menghancurkan dua merkava di timur wilayah Tufah, timur Gaza- menceritakan sebuah kisah yang ajaib, dia berkata: “Saya bersama beberapa mujahid bergerak ke belakang garis pasukan Zionis. Kami menyergap salah satu dari dua kendaraan militer yang berhasil kami hancurkan dan kemudian membantai seluruh tentara yang berada di dalamnya. Kami terkejut bahwa tentara-tentara musuh yang berada di kendaraan ketiga -yang saat itu berjarak tidak lebih dari 20 meter- mengintip dan mendengar apa yang terjadi pada rekan-rekan mereka di kendaraan pertama, pintu kendaraan mereka terbuka akan tetapi mereka sama sekali tidak berani keluar untuk menolong rekan-rekan mereka bahkan tampak menunggu sambil merinding.

  1. Memanggil Ibunya Saat Terjadi serangan

Pada kesempatan lain, seorang mujahid berinisial “WA” -anggota satuan elit Al-Qassam- yang juga ikut serta dalam sebuah penyergapan dan berhasil membunuh delapan tentara Zionis di wilayah timur Tufah beberapa hari lalu, berkata “Kami keluar dari terowongan begerak menuju mereka (tentara Zionis) yang berjarak sekitar 700 m, kami bergerak maju ke arah mereka secara diam-diam. Kemudian kami kejutkan mereka dengan peluru-peluru dan bom-bom kami dari jarak nol, salah seorang dari merka meloncat kabur tanpa berfikir dan berteriak “Oh My God, oh My God, oh My Mom, oh My Mom !!! (Oh Tuhanku, Oh ibuku, oh ibuku !!!)”.  Saat itu, kami berhasil menewaskan delapan tentara mereka setelah kami hitung dengan seksama jumlahnya, kami pun segera kembali sesuai arahan dari ruang komando.”

Kisah di atas hanyalah sedikit dari banyaknya kisah-kisah para mujahidin Al-Qassam seputar aksi kepahlawanan mereka, masih ada puluhan bahkan ratusan lagi dari para mujahidin yang menyimpan cerita-cerita lainnya dalam ingatan mereka seputar pertempuran yang terjadi di lebih dari tujuh titik utama di sepanjang garis perbatasan Jalur Gaza.

Disebutkan bahwa Brigade Al-Shahiid Izzuddin Al-Qassam telah menghitung hingga saat ini lebih dari 110 tentara Zionis berhasil di bunuh oleh para mujahid Al-Qassam hanya dalam berbagai pertempuran terbuka dan langsung sejak dimulainya serangan darat ke Gaza oleh pasukan Zionis.

Ditambah lagi puluhan korban luka-luka yang sampai saat ini baru diakui setengah dari jumlah yang sesungguhnya. Selain itu, Al-Qassam juga meyakini bahwa jumlah korban tewas dari pihak Zionis yang mereka hitung tidak termasuk mereka yang terbunuh dalam penyerangan peralatan militer dengan senjata-senjata roket mereka. (L/K01/K02/P02)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0