Senator Senior Republik Desak Trump Buka Shutdown Pemerintahan

Washington, MINA – Senator senior Amerika Serikat (AS) yang juga dari Partai Republik seperti Presiden Donald , , mendesak Presiden Trump untuk segera membuka  Pemerintahan.

“Saya akan mendesak dia untuk membuka pemerintahan dalam waktu singkat, lihat apakah kita bisa mendapatkan kesepakatan,” kata senator dari Carolina Selatan tersebut, pada Fox News, Ahad (13/1).

Penutupan sebagian lembaga federal tersebut telah memangkas 380.000 pekerja federal dan memaksa 420.000 tambahan bekerja tanpa upah. Penutupan tersebut mencapai titik terburuk dalam sejarah.

Gelombang protes pegawai negeri juga terus muncul sejak penutupan operasional pemerintah federal AS.

Trump bersikeras untuk membangun tembok perbatasan AS-Meksiko dengan 5 miliar dolar pendanaan, sedangkan Partai Demokrat konsisten menolak.

Lindsey Graham, sekutu terdekat Trump tersebut mengatakan kepada Fox News  selanjutnya, ia akan mendukung apabila Presiden Trump mengeluarkan deklarasi darurat karena tak kunjung tercapainya kesepakatan dengan Partai Demokrat.

“Bagaimana Anda bernegosiasi dengan seorang pembicara ketika dia memberi tahu Anda bahkan jika Anda membuka pemerintahan, kami tidak akan memberi Anda kecuali 1 dolar untuk dinding. Jadi tidak ada banyak yang tersisa kecuali darurat nasional, ” kata Graham pada Fox.

Graham mendukung Trump dengan menyalahkan penutupan pemerintah selama tiga minggu pada Demokrat khususnya Ketua Senat Nancy Pelosy yang bercanda bahwa ia akan memberikan uang Trump untuk tembok perbatasan sebesar 1 dolar.

Menurutnya, mendeklarasikan keadaan darurat nasional akan memungkinkan Trump untuk mendapatkan 5 miliar dolar yang ia inginkan tanpa persetujuan kongres.

Namun hal tersebut tentu saja akan segera ditentang Demokrat di pengadilan.

Sebagian besar Senator Demokrat sepakat tentang perlunya keamanan perbatasan, tetapi percaya tidak ada krisis keamanan nasional dan tembok akan menjadi pemborosan uang yang tidak praktis. (T/Sj/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.