Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang Pria AS Ditangkap Karena Ancam Ilhan Omar

sajadi - Sabtu, 20 April 2019 - 14:49 WIB

Sabtu, 20 April 2019 - 14:49 WIB

5 Views

Florida, MINA – Kepolisian Amerika Serikat (AS) menangkap seorang pria di Florida pada Jumat (19/5) atas dugaan mengirimkan pesan rasis, homofobia dan Islamofobia dalam voicemail kepada beberapa anggota Kongres Demokrat, termasuk Ilhan Omar, Rashida Tlaib, Eric Swalwell dan Cory Booker.

John Kless (49), dari Broward County, juga mengirimkan pesan ancaman kematian kepada Senator New Jersey Cory Booker yang berbunyi, “Anda pejabat pemerintah, kuburan tempat Anda berada,” demikian laporan Al Jazeera, Sabtu (20/4).

Ia juga diduga membela supremasi kulit putih dengan menabrakkan mobilnya ke ke kerumunan masa yang sedang melakukan protes pada Agustus 2017 lalu, hingga menewaskan seorang pria, Heather Heyer (32).

Selain itu, Kless juga dilaporkan membela Presiden Donald Trump dalam pesan-pesan itu dan memperingatkan para politisi untuk berhenti mengkritik presiden.

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Ilhan Omar merupakan salah satu muslimah pertama di Kongres AS yang baru-baru ini menjadi sorotan setelah mengeluarkan beberapa statementnya yang menkritik Israel dan Presiden Tump.

Ancaman pembunuhan terhadap dirinya semakin meningkat, apalagi setelah Presiden Donald Trump mengunggah video editan di Twitter-nya.

Video editan yang diunggah Trump dimaksudkan untuk menunjukkan Omar menolak Serangan 11 September 2001, demikian Al Jazeera melaporkan.

“Ini membahayakan hidup,” katanya. “Ini harus berhenti.”

Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan

Pernyataannya pada Ahad malam tersebut ditanggapi oleh Ketua DPR Nancy Pelosi dengan telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan bagi wakil Demokrat di negara bagian Minnesota tersebut.

Pelosi juga menyerukan agar Trump menghapus video tersebut. (T/Sj/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran

Rekomendasi untuk Anda

Amerika
Indonesia
Dunia Islam
Dunia Islam
Palestina