SERANGAN ISRAEL TERHADAP AL-AQSHA SEMAKIN BERBAHAYA

Al-Quds (Yerusalem), 21 Jumadil akhir 1435/ 21 April 2014 (MINA) – Mufti Besar al- Quds Mohammed Hussein Ahmad mengatakan ulah Israel yang berulang kali melakukan pelanggaran berupa tindakan penyerangan kepada jamaah merupakan bahaya yang semakin mengintai Masjid .

Hussein menegaskan dengan tindakan pasukan Israel melempar granat ke dalam kompleks timur Masjid al-Aqsa dan menyerang warga beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, Hussein Ahmad juga mengatakan pasukan Israel menembakkan gas air mata dan peluru kepada para jamaah yang berada di luar masjid, beberapa dari mereka menderita luka-luka akibat serangan itu,” lapor Press TV seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) Senin (21/4).

Masjid Al-Aqsa telah menjadi ajang bentrokan dalam beberapa bulan terakhir menyusul seringnya para pemukim ekstremis dan pejabat Israel melakukan provokasi dengan memasuki tempat suci umat Islam itu dan melakukan peribadatan. Pasukan Israel juga mencegah jamaah Muslim memasuki masjid saat mereka sedang di sana. “Ini sangat berbahaya dan masyarakat internasional, khususnya Muslim harus menghentikan kekerasan ini,” kata Hussein Ahmad.

Sementara itu, polisi Israel telah membantah pernyataan Mufti Husein itu dan mengklaim, perwira mereka hanya melemparkan granat di luar masjid.

Al-Aqsa terletak di Kota Al-Quds yang dianggap oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, yang merupakan situs paling suci dalam Yudaisme. Namun, berbagai literatur sejarah membuktikan tempat itu sebagai situs ketiga paling suci Islam setelah Mekkah dan Madinah di Arab Saudi.

Di tempat lain, Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Robert Serry mengecam Israel karena mencegah PBB dan diplomat Eropa melewati barikade untuk menghadiri ritual pra-Paskah di sebuah gereja di Al-Quds, Sabtu lalu.

Serry mengatakan pasukan Israel menghentikan para jamaah Kristen dari Italia, Norwegia dan Belanda, termasuk para diplomatnya. Tindakan tersebut mengundang protes dari negara-negara lain di Eropa, Serry menyerukan rezim Tel Aviv untuk menghormati hak kebebasan beragama. (T/Putri/P04/P01).

Mi’raj News Agency (MINA)

Comments: 0