Serangan Rudal Houthi, Dua Orang Tewas

Jet tempur Arab Saudi. (AP)

Riyadh, MINA – Koalisi yang dipimpin memulai serangan besar-besaran terhadap sasaran militer di Yaman pada hari Sabtu (25/12), setelah dua orang tewas dalam serangan rudal oleh milisi di wilayah barat daya Jazan.

Serangan pada Jumat malam itu menargetkan kota Samtah, menewaskan seorang warga Saudi dan seorang warga Yaman. Enam warga Saudi dan seorang warga Bangladesh terluka, dan dua toko serta 12 kendaraan hancur.

Houthi sering meluncurkan serangan rudal dan drone terhadap warga sipil dan infrastruktur Saudi, tetapi ini adalah serangan mematikan pertama sejak satu orang tewas ketika sebuah rudal menghantam Riyadh pada 2018.

Koalisi mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka “mempersiapkan operasi militer skala besar,” dan kemudian meluncurkan serangan udara terhadap sasaran Houthi di Yaman utara.

Kemudian, mereka meluncurkan serangan udara presisi pada target militer yang sah di Sanaa Yaman sebagai tanggapan atas ancaman, Al-Ekhbariya melaporkan pada Sabtu.

Koalisi meminta warga sipil untuk tidak berkumpul di atau mendekati lokasi yang ditargetkan. Koalisi menambahkan, operasi di Sanaa sejalan dengan hukum humaniter internasional dan aturan adatnya.

“Kami menghancurkan gudang senjata di kamp militer Tashreefat, dan operasi itu merupakan tanggapan langsung terhadap upaya untuk mentransfer senjata dari kamp di Sanaa,” kata koalisi itu juga.

Ia menambahkan bahwa Houthi harus mulai mengeluarkan senjata dari objek sipil yang dilindungi oleh hukum internasional.

Sebelumnya pada hari Sabtu, koalisi mengatakan telah melakukan 40 operasi yang menargetkan milisi Houthi yang didukung Iran di Marib dan Al-Jouf, menewaskan 223 pejuang dan menghancurkan 17 kendaraan militer selama 24 jam terakhir. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.