Jericho, 1 Rajab 1438/29 Maret 2017 (MINA) – Direktorat Jenderal Penyeberangan dan Perbatasan Palestina mengumumkan, sekitar 1.000 warga meninggalkan Tepi Barat melalui Perlintasan Karama menuju Hijaz di Arab Saudi, Rabu (29/3), untuk menunaikan ibadah umrah.
Direktorat mengatakan dalam sebuah pernyataan pers sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Al-Ray dan dikutip MINA, perjalanan umroh para jamaah umrah Palestina ke Saudi akan diurus Direktorat Jenderal Penyeberangan di Yericho.
Ini menekankan bahwa pihak keamanan dan staf sipil akan bekerja untuk menyediakan fasilitas dan layanan yang diperlukan bagi mereka.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Sebelumnya, pada awal Maret ini, sekitar 7.500 warga Gaza telah berusaha untuk melakukan perjalanan menuju Arab Saudi untuk melaksanakan umroh namun terpaksa harus kembali lagi.
Mesir telah membatasi pergerakan masuk dan keluar dari daerah kantong pantai Palestina itu, menutup perbatasan dengan Jalur Gaza sejak 24 Oktober lalu, dengan alasan kekhawatiran keamanan di utara Semenanjung Sinai.
Pemerintah Mesir hanya sesekali membuka perbatasan bagi pelajar dan pasien yang ingin mendapatkan perawatan medis. Sementara Otoritas Pendudukan Israel juga sangat membatasi pergerakan di wilayah itu setelah memberlakukan blokade sejak 2006.
Penutupan itu mempengaruhi sekitar 2,8 juta warga Gaza yang menderita akibat perang melawan Otoritas Pendudukan Israel pada musim panas lalu yang menghancurkan ribuan rumah dan menjadkan puluhan ribu orang mengungsi.(T/R01/P1)
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat