Shah Alam, Malaysia, MINA – Halal International Selangor (HIS), sebuah inisiatif di bawah lingkup Pemerintah Selangor, sedang mengambil langkah-langkah meningkatkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk pasar halal internasional.
Upaya itu dilakukan melalui program Halal Technical Competent Person (HTCP), demikian dilaporkan, Rabu (20/9), yang dikutip MINA.
Anggota Dewan HIS, Mahmud Abbas, mengatakan angkatan pertama sebanyak 13 siswa ambil bagian dalam program dua bulan yang dilaksanakan bekerjasama dengan International Halal Research Group Universitas Malaya.
Ia mengatakan program tersebut bertujuan untuk mempersiapkan dan melengkapi para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam hukum Islam, serta sistem halal, manajemen, standar industri, dan perdagangan internasional.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
“Para siswa ambil bagian dalam sesi pembelajaran dan berbagi pengetahuan yang komprehensif, yang memperlihatkan mereka mengenai persyaratan industri halal,” ujarnya.
“Ini akan memungkinkan mereka untuk mempratikkan dan memastikan jaminan halalan toyyiban (diperbolehkan menurut hukum Syariah) dalam sebuah organisasi,” kata dia saat presentasi sertifikat untuk program HTCP, Selasa (19/9).
Mahmud mengatakan permintaan akan keahlian industri halal secara internasional sangat tinggi, oleh karena itu diadakan program HTCP di Selangor.
“Karena negara-negara seperti Jepang, Taiwan, dan Cina mencari karyawan yang memiliki keterampilan di industri halal, kita harus memanfaatkan situasi ini untuk mengirim staf yang kompeten dalam keterampilan halal di sana,” ujarnya.
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
Mahmud mengatakan dengan pengembangan Pusat Halal Selangor (SHH), ada kebutuhan untuk melatih staf yang berdedikasi untuk memantau produk halal dan layanan terkait, dan melalui program HTCP, petugas yang kompeten akan dapat menentukan jaminan standar halal.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Bersama HIS Datuk Dr Ahmad Yunus Hairi mengatakan program tersebut dapat membantu menciptakan para pelopor HTCP dan akhirnya menjadi auditor industri halal yang kredibel.
“Suatu hari nanti, kita akan memastikan untuk memiliki staf yang berdedikasi dan memastikan proses halal benar-benar memenuhi standar Syariah,” tambahnya. (T/R11/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?