Karawang, MINA – Seruan pembebasan Al-Aqsa dari cengkeraman penjajah Zionis Israel menggema di Masjid Jami Baiturrahman, Perumnas Adiarsa, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Seruan tersebut ditandai gema teriakan “Al-Aqsa Haqquna (Masjid Al-Aqsa Milik Kaum Muslimin)” dari para jamaah Masjid Jami Baiturrahman, warga Perumnas Adiarsa, yang hadir mengikuti acara bertajuk “Ngabaso++: Ngabuburit Berita Al-Aqsa + Kursus Singkat Menulis Itu Mudah,” Sabtu sore (16/4).
Acara yang digelar Yayasan Baiturrahman Adiarsa Karawang bekerja sama dengan Kantor Berita MINA merupakan bagian dari program Silaturahim & Sosialisasi Pemberitaan Masjid Al-Aqsa dan Kemerdekaan Palestina Ramadhan 1443H yang digagas kantor berita yang hadir dalam tiga bahasa (Indonesia, Inggris dan Arab), melalui websitenya www.minanews.net ini.
Ketua Yayasan Baiturrahman Adiarsa Karawang H. Yayan Mulyana menyampaikan, acara yang digelar Kantor Berita MINA tersebut sangat penting untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat terkait keadaan Palestina dan kondisi terkini Masjid A-Aqsa.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
“Kami sangat mendukung kegiatan ini dan diharapkan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan sebagai bentuk solidaritas kita sesama muslim kepada Al-Aqsa dan Palestina,” kata Yayan saat menyampaikan sambutannya.
Pemimpin Umum Kantor Berita MINA, Arief Rahman, mengatakan, keberadaan media yang terus menginformasikan situasi terkini yang faktual menjadi salah satu kekuatan penting dalam menghindari disinformasi maupun menurunnya semangat perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina di kalangan umat Islam.
“Diharapkan dengan adanya informasi terkini yang diterima oleh umat Islam khususnya, memunculkan dukungan baik materi maupun doa yang dibutuhkan oleh rakyat Palestina dalam mempertahankan Al-Aqsa dari upaya penghancuran oleh Zionis Yahudi,” katanya.
Arief menjelaskan, Kantor Berita MINA adalah kantor berita umum pertama di Indonesia yang berformat dalam tiga bahasa yaitu Indonesia, Arab, dan Inggris, berlandaskan Islam rahmatan lil alaamiin dengan agenda utama pembebasan Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Dalam kesempatan itu, Pemimpin Redaksi MINA, Ismet Rauf, juga mengatakan sebagai mana misi yang diusungnya, MINA berfokus pada membuat berita dan artikel secara tepat, cepat dan akurat tentang dunia Islam.
“Agenda utama adalah perjuangan pembebasan Masjid Al-Aqsa dan kemerdekaan Palestina, dakwah, serta pembelaan dan pencitraan dunia Islam,” ujarnya.
Dalam menjalankan peran jurnalistiknya, lanjut Ismet, wartawan MINA berpedoman pada Al-Quran dan Sunnah serta berpegang pada Kode Etik Jurnalistik, Undang-Undang Nomor 40/1999 tentang Pers dan UU lainnya terkait Pers.
Negeri yang Diberkahi
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta
Sementara sebagai pembicara utama, Redaktur Senior Kantor Berita MINA sekaligus Duta Al-Quds Internasional Ustaz Ali Farkhan Tsani menyampaikan, Palestina adalah sebuah negeri Islam yang diberkahi, dan penduduknya adalah orang yang paling berhak untuk menempati negeri itu daripada yang lainnya.
Palestina adalah negeri tempat Isra Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassallam dan tempat beliau bertolak Mira’j ke langit. Oleh karena itu, umat Muslim di seluruh dunia diharap menumbuhkan perhatian kaum muslimin terhadap permasalahan yang menimpa tanah Palestina yang penuh berkah ini, dan mengembalikannya sebagai tanah kaum muslimin lagi.
“Umat Islam seluruh dunia mesti bahu-membahu membantu menyelesaikan permasalahan tanah Palestina yang masih terjajah,” kata Ustaz Ali Farkhan Tsani, dai yang pernah mengikuti secara khusus Daurah Al-Quds pendalaman Al-Aqsa dan Palestina di Muassasah Al-Quds Ad-Dauliyah Yaman pimpinan Imam Masjidil Aqsa Syaikh Mahmoud Shiyyam Allahuyarham.
Menurutnya, Masjid Al-Aqsa yang berada di Yerusalem Timur, tepatnya di wilayah Kota Tua Al-Quds adalah masjid ketiga yang paling dimuliakan dalam Islam setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi.
Baca Juga: Bulog: Stok Beras Nasional Aman pada Natal dan Tahun Baru
Masjid Al-Aqsa menjadi masjid yang kondisinya kritis saat ini dibandingkan dengan dua masjid lainnya. Zionis Yahudi terus melakukan penodaan secara sistematis bahkan yang terbaru adalah upaya untuk menghancurkan Al-Aqsa dan menodainya dengan menyelenggarakan ritual provokatif upacara agama Yahudi di halaman masjid berkubah perak berdiri di area 14 hektare di Kompleks Al-Haram Asy-Syarif.
“Permasalahan Palestina adalah permasalahan paling utama yang menjadi perhatian kita. Kita harus mampu memberikan apa yang kita punya untuk menolong penyelesaian masalah tersebut baik itu berupa semangat, tulisan maupun ungkapan perasaan kita yang bisa memicu semangat untuk turut serta memperjuangkannya,” kata Ali Farkhan.
Tim MINA juga disertai Seketaris Redaksi Widi Kusnadi, Kordinator Liputan Rana Setiawan dan cameraman Abdullah.
Kegiatan ini mendapat antuasiasme dari peserta jamaah Masjid Jami Baiturrahman Karawang terdiri dari berbagai kalangan, terutama saat menyaksikan laporan langsung kondisi terkini Palestina usai penyerangan pasukan Zionis Israel terhadap jamaah shalat subuh di Masjid Al-Aqsa, pada Jumat (15/4), yang disampaikan Kontributor Kantor Berita MINA di Jalur Gaza Mohamad Shaaban.
Baca Juga: Media Ibrani: Empat Roket Diluncurkan dari Gaza
Acara tersebut ditutup dengan pemberian materi tips bagaimana menjadi seorang penulis andal dan memotivasi para peserta agar menjadi penulis artikel dan berita, serta pemberian cendera mata berupa buku-buku yang diterbitkan MINA Publishing House kepada Masjid Jami Baiturrahman Karawang oleh PU MINA Arief Rahman kepada ketua yayasan H. Yayan Mulyana.(L/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru