Beirut, MINA – Hezbollah menyatakan akan terus berjuang untuk menggagalkan rencana rezim Israel terhadap seluruh kawasan, kata kepala gerakan perlawanan Lebanon yang baru diangkat, Sheikh Naim Qassem.
Sekretaris Jenderal Hezbollah Sheikh Naim Qassem memperingatkan bahwa rezim Israel dan pendukungnya dari Barat dan Eropa terlibat dalam “rencana besar” untuk mendominasi kawasan tersebut. Press TV melaporkan.
Ia mengatakan dalam pidato perdananya di televisi pada Rabu (30/10), rencana praktisnya adalah untuk melanjutkan pekerjaan mendiang pemimpin Hassan Nasrallah.
“Kami akan terus melaksanakan rencana perang yang ditetapkan oleh Sayyed Nasrallah, dan kami akan tetap berada di jalur perang dalam arah politik yang ditetapkan,” katanya.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Sekjen Hezbollah menekankan bahwa mendukung Gaza sangat penting untuk menghadapi bahaya yang ditimbulkan oleh rezim Zionis terhadap seluruh kawasan.
Qassem mengatakan, Hezbollah didirikan pada 1982 untuk menghadapi pendudukan Israel dan niat ekspansionisnya serta untuk membebaskan tanah yang diduduki.
Ia juga menanggapi kritik bahwa Perlawanan di Gaza dan Lebanon memicu agresi Israel. Ia mendesak masyarakat untuk tidak melupakan 75 tahun kekejaman Israel dan peran perlawanan dalam mengakhiri pendudukan di Lebanon.
“Beberapa pihak berpendapat bahwa Israel terprovokasi, tetapi apakah Israel butuh dalih? Apakah kita sudah melupakan 75 tahun pembunuhan warga Palestina, pengusiran mereka, perampasan tanah dan tempat-tempat suci, serta pembantaian?” tanyanya. []
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mi’raj News Agency (MINA)