Washington, MINA – Penutupan sebagian dari operasional pemerintah Amerika Serikat (AS) sampai saat ini masih terus berjalan. Presiden Donald Trump menyatakan, Rabu (26/12), penutupan akan berlanjut sampai permintaan dana pembangunan tembok perbatasan AS-Meksiko terpenuhi.
“Saya tidak bisa memberi tahu Anda kapan pemerintah akan dibuka. Saya hanya dapat berkata bahwa pemerintahan akan terbuka sampai kita memiliki tembok, pagar atau apapun sebutannya,” kata Trump pada Selasa (25/12) di Kantor Oval Gedung Putih, demikian Voice of America mengabarkan.
Trump mengklaim ratusan ribu pekerja federal yang cuti karena penutupan, juga menginginkan tembok perbatasan tersebut.
Pada Senin (24/12) Trump menegaskan, Demokrat harus mengakhiri perselisihan ini, namun para pemimpin Demokrat di Kongres malahan menyalahkan Trump karena menyebakan negara ke dalam kekacauan.
Baca Juga: Israel Gempur Suriah di Tengah Upaya Oposisi Bentuk Pemerintahan Baru
Kedua belah pihak saling menyalahkan menjelang Natal. Pemerintahan ditutup karena Kongres dan Trump belum dapat menyepakati undang-undang pengeluaran yang diperlukan.
Sementara agen pemerintah yang berurusan dengan keamanan nasional dan keselamatan publik tetap terbuka, kantor lain ditutup dan 800.000 pekerja federal cuti. Mereka yang dianggap sebagai karyawan penting tetap bertugas, tetapi tidak akan mendapatkan gaji.
“Presiden menginginkan penutupan itu, tetapi tampaknya tidak tahu bagaimana melakukannya,” kata Ketua Minoritas Senar Minoritas Chuck Schumer dari Partai Demokrat.
“Pasar saham merosot dan presiden mengobarkan perang pribadi di Federal Reserve setelah dia baru saja memecat menteri pertahanan,” katanya.
Baca Juga: Amnesty International Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza
Trump telah mengusulkan anggaran 5 miliar dolar AS untuk pembangunan tembok di sepanjang perbatasan AS-Meksiko, sementara Demokrat hanya menyetujui 1,3 miliar dolar AS untuk langkah-langkah keamanan perbatasan lainnya. (T/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Yordania Kecam Upaya Israel Duduki Wilayah Suriah