Silaturahmi Ponpes Modern Nurussalam di Ponpes Al-Fatah Lampung

Al-Muhajirun, MINA – Rihlah Tarbawiyah dan Iqtishadiyah Pondok Pesantren Modern Sidogede, Belitang, Oku Timur di Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah , Senin (16/5).

Sebanyak 68 Santri, 9 Ustadz/dzah, dan 2 Tenaga Medis Nurussalam hadir di Aula Taqwa, Kompleks Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan dalam rangka silaturahim.

Pembina Ponpes Al-Fatah Lampung, Ustaz Abdullah Mutholib saat memberi sambutan menjelaskan sejarah singkat bagaimana terbentuk sebuah Kampung Islam internasional bernama Al-Muhajirun, di mana berdiri Pondok Pesantren di dalamnya.

“Sejatinya kampung ini berdiri atas dasar Islam yang Rahmatan Lil Alamin, para sesepuh kami ingin membentuk sebuah kampung Wahyu yang penerapannya sesuai Al-Qur’an dan Sunnah,” jelasnya.

“Diiringi dengan terbentuknya juga lembaga Pendidikan yang mana masyarakat ikut berbaur di dalamnya, sehingga kampung ini juga sering dijuluki pesantren masyarakat,” lanjutnya.

Kepala KMI Ponpes Modern Nurussalam, Ustadz Syawaluddin mengatakan keinginannya untuk sholat berjamaah di Masjid An-Nubuwwah.

“Sebenarnya kami punya keinginan merasakan sholat berjama’ah di Masjid An-Nubuwwah, Qodarullah belum bisa, karena ada beberapa kendala,” katanya.

“Kedatangan kami bertujuan untuk meminta nasehat terutama untuk santri kami, sebagai calon alumni yang akan menghadapi kehidupan bermasyarakat agar lebih yakin lagi, dan ada sekitar 15 Pondok Pesantren yang minta pengabdian dari santri kami,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan kekagumannya terhadap Ponpes Al-Fatah Lampung, yang bisa istiqomah dalam berdakwah dan menjadikan masyarakat menjadi warga pesantren.

“Menjadi magnet yang sangat kuat untuk kami bersilaturahim ke sini, bagaimana bisa konsisten dakwah menjadikan masyarakat menjadi warga Ma’had, ditambah tantangan global dan pengaruh media yang sangat kuat, kami saja yang fokus hanya kepada santri bisa kecolongan,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Mudirus Shuffah, Muflihudin memperkenalkan secara singkat profil Ponpes Al-Fatah Lampung, memperkenalkan beberapa staf yang hadir, dan menyampaikan bahwa Ponpes Al-Fatah juga fokus dengan isu yang berkaitan dengan Masjid Al-Aqsa dan Palestina melalui salah satu lembaga Kepalestinaan, Aqsa Working Group (AWG).

“Isu yang berkaitan dengan Masjid Al-Aqsa dan Palestina, InsyaAllah Al-Fatah gencarkan melalui AWG, karena kami tidak memikirkan diri sendiri tapi juga seluruh dunia, apalagi Palestina sebagai pusat dunia, kalau Palestina damai, maka seluruh dunia akan damai,” ungkapnya.

“Mudah-mudahan para santri bisa semakin meningkatkan kepeduliannya terhadap sesama di seluruh dunia dalam rangka menebarkan Islam yang Rahmatan Lil Alamin,” tuturnya. (L/Iwn/R12/P1)

Mi’raj News Agency

Wartawan: hadist

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.