Tel Aviv, MINA – Pemerintah penjajah Israel kembali memicu ketegangan dengan memulai pembangunan permukiman baru di Tepi Barat.
Permukiman yang dinamai Nahal Hilts ini sedang dibangun di atas tanah Palestina di desa Battir, Betlehem, Tepi Barat selatan. Wafa melaporkan, Selasa (11/2)
Kepala Komisi Perlawanan Tembok dan Permukiman Palestina, Moayad Shaaban mengonfirmasi hal tersebut.
Langkah itu menambah daftar panjang proyek permukiman Israel di wilayah pendudukan.
Baca Juga: Gencatan Senjata Sudah Sepekan, Pasukan Israel Masih Duduki Kompleks RS Indonesia di Gaza
Pada Januari 2025, Israel merencanakan pembangunan 2.749 unit permukiman ilegal baru di Tepi Barat dalam waktu enam pekan.
Selain itu, pada Desember 2024, otoritas Israel membangun tujuh pos permukiman ilegal di Area B Tepi Barat, yang seharusnya berada di bawah kendali administratif Otoritas Palestina.
Pembangunan permukiman ini menuai kecaman internasional. Mesir, misalnya, mengecam rencana Israel untuk membangun sekitar 3.500 unit permukiman baru di Tepi Barat pada Maret 2024 lalu.
Komunitas internasional, termasuk PBB menganggap permukiman Israel di wilayah pendudukan sebagai tindakan ilegal menurut hukum internasional. []
Baca Juga: Hamas Tuntut Penyelidikan Internasional atas Jasad Termutilasi dari Israel
Mi’raj News Agency (MINA)