SITUS ISIS KLAIM AKAN BUKA KONSULAT DI ISTANBUL

Alamat online Konsulat ISIS di Istanbul, Turki (Gambar: Falastin News)
Alamat online Konsulat di Istanbul, (Gambar: Falastin News)

Ankara, 6 Dzulhijjah 1435/30 September 2014 (MINA) – Islamic State of Irak and Suriah (ISIS) mengklaim dalam situsnya, akan meresmikan misi diplomatik pertamanya di Istanbul, Turki. Menurut mereka misi itu dilakukan dalam rangka memberikan pelayanan konsuler bagi siapa saja yang ingin bergabung dengan mereka, dilaporkan harian Turki Aydinlik pada Senin (29/9).

Abu Omar Al-Tunisi, Kepala Hubungan Luar Negeri ISIS mengeluarkan pernyataan, mereka bertekad membuka misi diplomatik pertama di negara Muslim yang bersahabat, demikian laporan Falastin News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Lebih lanjut dia mencatat, ISIS berharap hubungan bilateral dengan Ankara akan melihat perkembangan lebih baik di bawah naungan presiden baru terpilih Recep Tayyip Erdogan.

ISIS juga mengklaim, nantinya konsulat mereka di Istanbul akan membayar tagihan rumah sakit semua militan Islam terluka yang melakukan perjalanan ke Turki untuk perawatan medis.

Situs online yang diduga milik konsulat itu menunjukkan, aplikasi visa dapat dikirim ke [email protected] dan alamat resminya dinyatakan di distrik Cankaya.

Dikatakan juga, militan yang terluka selama perang layak mendapat pengobatan, tidak peduli di pihak mana mereka berada.

CHP (Partai Rakyat Republik), pihak oposisi terkemuka Turki mengeluarkan pernyataan resmi mengutuk keputusan pemerintah Turki karena mengizinkan ISIS membuka kantor diplomatik hukum di Cankaya, distrik pusat metropolitan kota Istanbul.

Sebelumnya, Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengakui bahwa diplomat Turki yang diculik awal Juni oleh militan ISIS di Mosul, Irak, dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran tahanan dengan ISIS.

Ahad (28/9), Juru Bicara Pemerintah Turki mengatakan dalam sebuah konferensi pers, hampir 50 tahanan, termasuk keluarga seorang panglima perang terkemuka ISIS dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran. Sebagai imbalannya, semua sandera Turki dibebaskan.

Juru bicara pemerintah menegaskan, dia tidak berwenang mengkonfirmasi dan tidak pula menolak laporan tentang kemungkinan pembukaan konsulat ISIS.

Falastin News juga menyatakan tidak bisa menyelidiki lebih jauh kebenaran atau salahnya informasi tersebut. (T/P001/R12)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0