Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situs Resmi Konferensi Studi Keislaman International Diluncurkan

Rana Setiawan - Jumat, 14 September 2018 - 21:41 WIB

Jumat, 14 September 2018 - 21:41 WIB

6 Views

Tampilan muka website resmi AICIS.

Jakarta, MINA – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) meluncurkan situs resmi Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) atau Konferensi Studi Keislaman International Tahunan.

Peluncuran dilakukan oleh Direktur Diktis Arskal Salim saat temu media AICIS XVIII, di kantor Kementerian Agama Jakarta Pusat, Kamis (13/9).

Arskal menjelaskan, selama ini dalam pelaksanaan AICIS yang sudah berjalan 18 tahun, hasil serta materi-materinya tidak terangkum dalam satu file ataupun situs.Sebab, setiap panitia pelaksana dilaksanakannya AICIS selalu merangkum dalam situs masing-masing penyelenggara.

Untuk itu, ujarnya, pada tahun 2018 ini, agar lebih memudahkan masyarakat mendapatkan informasi terkait sejak diselenggarakan AICIS sampai sekarang dapat dilihat di situs resmi aicis/" target="_blank" rel="noopener">AICIS 2018.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Dalam kesempatan sama, Rektor IAIN Palu Sagaf S. Pattalongi menyampaikan, segala persiapan terkait AICIS 2018 di Palu Sulawesi Tengah berjalan baik.

Terkait Deklarasi Palu, Sagaf menjelaskan pihaknya akan melihat semua hasil paparan pemakalah dari berbagai pakar dan ilmuan ada yang dari Timur Tengah, Saudi, Iran, Singapura dan juga Indonesia.

AICIS 2018 akan digelar di Palu, Sulawesi Tengah pada 17-20 September 2018.

“Semua penjelasan-penjelasan mereka akan dimuat dalam satu deklarasi. Ada 23 Negara yang berpartisipasi sebagai pemakalah dalam AICIS XVIII,” kata Sagaf.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

AICIS 18 yang mengambil tema Islam di Asia Tenggara dan Dunia Global: Teks, Pengetahuan dan Praktik, akan diselenggarakan bertempat di kampus IAIN Palu.

Konferensi ini akan membahas mengenai praktik keislaman di Asia Tenggara. Tak hanya membahas kultur Islam secara umum, menurut Prof Arskal Salim, AICIS juga akan membahas isu radikalisme dan terorisme termasuk kondisi terkini di tengah konflik yang melibatkan organisasi teroris ISIS di Marawi, Filipina Selatan.

Tujuan pelaksanaan konferensi ini adalah untuk menunjukkan wajah islam yang damai dan mengembangkan paham Islam yang moderat.

Menurut dia, sebanyak 360 makalah terbaik yang sudah diseleksi dari 1.500 makalah yang diajukan peserta dalam negeri dan luar negeri akan dipresentasikan dalam konferensi.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

“Ada 23 negara yang berpartisipasi sebagai pemakalah. Mereka ada yang mendaftar, ada juga yang diundang,” katanya.

Pihaknya memperkirakan sebanyak 2.000 peserta yang terdiri dari mahasiswa S3 maupun dosen dari berbagai perguruan tinggi keagamaan Islam negeri maupun swasta di seluruh Indonesia maupun perguruan tinggi Islam dari 23 negara akan hadir di AICIS.

Nantinya pembahasan di AICIS 2018 akan menghasilkan sejumlah rekomendasi. “Pembahasan diskusi di masing-masing panel akan mengerucut,” katanya.(R/R01/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia
Breaking News
Pendidikan dan IPTEK
Indonesia