Pandeglang , MINA – Meski berlokasi di kaki tiga gunung, yakni Gunung Karang, Gunung Aseupan, dan Gunung Pulosari, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 8 Pandeglang, Banten berhasil meraih penghargaan bidang literasi, baik pada tingkat lokal maupun nasional.
“Meski berada di daerah pinggiran, saya sangat bersyukur bahwa SMKN 8 Pandeglang telah meraih penghargaan literasi pada tingkat lokal dan nasional,” kata Kepala Perpustakaan SMKN 8 Pandeglang Vivi Nurmarini di Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Jumat (17/9).
Kepala Perpustakaan SMKN 8 Pandeglang itu mengemukakan keterangan tersebut dalam perbincangan dengan wartawan terkait kegiatan literasi di SMKN Pandeglang yang persisnya berlokasi di Desa Cikoneng, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
SMKN 8 Pandeglang itu sendiri berdiri berdasarkan Surat Keputusan Bupati Pandeglang No.03/Tahun 2009 tanggal 02-02-2009 tentang Penegerian Sekolah, Tahun Pelajaran 2008/2009.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
Vivi Nurmarini lebih lanjut menjelaskan, SMKN 8 Pandeglang secara berturut-turut meraih juara ke-2 dan ke-3 lomba story telling tingkat kabupaten pada 2013, juara ke-2 story telling tingkat kabupaten 2014, juara ke-2 story telling tingkat kabupaten 2015, dan juara ke-2 lomba bercerita tingkat kabupaten 2016.
Kemudian juara ke-2 lomba bercerita tingkat provinsi pada 2016, juara ke-2 lomba mendongeng tingkat provinsi 2018, juara harapan ke-2 lomba mendongeng tingkat provinsi 2019, nominasi terbaik lomba menulis puisi nasional 2020, dan terbaik ke-11 menulis puisi nasional 2021 untuk level SLTA/SMK sederajat.
Selain itu, SMKN 8 Pandeglang meraih predikat juara favorit lomba film layanan perpustakaan di Kemendikbud pada 2020 dan juara favorit musikalisasi puisi festival literasi nasional 2020 untuk level SLTA/SMK sederajat.
“Di bawah kepemimpinan Ibu Ida Maherani Widaningsih yang menjabat sebagai Kepala Sekolah sejak September 2020, kami malahan punya visi menjadikan Perpustakaan SMKN 8 Pandeglang sebagai percontohan atau pusat kegiatan literasi tingkat nasional,” kata Vivi Nurmarini.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Ia juga menjelaskan, Perpustakaan SMKN 8 yang biasa disebut lengkap dengan nama “Perpustakaan Wikriya SMKN 8 Pandeglang” pada mulanya hanya menerima buku-buku sumbangan dari beberapa guru serta simpan pinjam buku usang dan baru.
Tapi saat ini Perpustakaan Wikriya SMKN 8 Pandeglang mengubah “mindset” (pola pikir) perpustakaan dengan memperkaya kegiatan seperti sering mengikuti lomba story telling, lomba menulis cerpen dan menulis puisi, bahkan aktif berkiprah di podcast, sehingga makin terbuka kesempatan untuk berliterasi sampai tingkat nasional.
Dalam kaitan itu pula, menurut Vivi Nurmarini, pihaknya telah menandatangani MoU (Nota Kesepahaman) untuk berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Pandeglang serta dengan dinas-dinas terkait lainnya.
“Dalam upaya memperluas wawasan di bidang literasi dan memotivasi siswa-siswi SMKN 8 Pandeglang, kami baru-baru ini juga mengundang guru tamu Aat Surya Safaat, wartawan senior yang pernah bertugas sebagai Kepala Biro Kantor Berita Antara di New York selama lima tahun,” katanya.(R/R1/P2)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia