Maos, Cilacap, MINA – Sekolah Tinggi Ilmu Shuffah Al-Qur’an Abdullah bin Mas’ud (STISQABM), Ahad (30/1), memenuhi undangan Pondok Pesantren Al-Fatah Maos untuk sosialisasi STISQABM dan programnya menjelang kelulusan santri kelas XII Madrasah Aliyah (MA).
Dosen STISQABM, Nur Habibi menjelaskan sejarah berdirinya STISQABM, program perkuliahan, visi dan misi STISQABM, lingkungan sekitar perkuliahan, dan fasilitas yang ada.
“Bahwa berdiri STISQABM di Ponpes Al-Fatah Al-Mujahirun ini mengikuti contoh dari Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam ketika mendirikan Shuffah di sekitar Masjid Nabawi, ini juga merupakan salah satu tujuan mulia dari Imaamul Muslimim yang kedua, Almarhum Muhyiddin Hamidy untuk mencetak generasi ahli Al-Qur’an,” ungkapnya.
“Inti dari pendirian STISQABM ini adalah ingin mengembalikan peradaban Islam dan kaum muslimin,” tambahnya.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Setelah sosialisasi tersebut, ada 14 santri baik muslimin maupun muslimat yang menyatakan berminat untuk berkuliah di STISQABM. (L/Iwn/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025