Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spanyol Selidiki Produsen Baja Sidenor Terkait Penjualan Produk ke Israel

sri astuti Editor : Widi Kusnadi - Senin, 27 Oktober 2025 - 16:58 WIB

Senin, 27 Oktober 2025 - 16:58 WIB

19 Views

Produsen baja swasta Spanyol, Sidenor diduga melanggar larangan penjualan ke Israel. (Foto: Middle East Eye)

Madrid, MINA – Pengadilan Tinggi Spanyol telah meluncurkan investigasi kriminal terhadap Sidenor, produsen baja swasta besar, yang dilaporkan menjual baja kepada produsen senjata Israel, yang melanggar larangan perdagangan Spanyol dengan Israel.

Hakim Francisco de Jorge memimpin penyelidikan terhadap CEO Sidenor, José Antonio Jainaga Gómez dan dua eksekutif senior lainnya. Mereka menghadapi tuduhan penyelundupan dan keterlibatan dalam kejahatan terhadap kemanusiaan atau genosida. Quds News melaporkan.

Ketiga eksekutif tersebut dijadwalkan memberikan kesaksian pada 12 November, menurut pernyataan pengadilan.

Pengadilan Tinggi menyatakan Sidenor menjual baja kepada Israel Military Industries (IMI), anak perusahaan Elbit Systems, tanpa memperoleh izin pemerintah atau mendaftarkan kesepakatan tersebut dengan benar.

Baca Juga: PBB: Sudan Kini Hadapi Krisis Pengungsian Terbesar di Dunia

Pengadilan menambahkan bahwa para eksekutif melanjutkan kesepakatan dengan pengetahuan penuh bahwa perusahaan tersebut adalah produsen senjata berat dan ringan, dan bahwa material yang dijual akan digunakan untuk pembuatan senjata.

Sidenor mengatakan telah merujuk kasus ini kepada tim hukumnya dan akan memberikan semua dokumen yang tersedia kepada hakim. Perusahaan tersebut menekankan mereka mengakhiri semua hubungan komersial dengan Israel pada 1 Juli, menyusul keputusan pemerintah Spanyol pada bulan April untuk menghentikan kontrak terkait senjata dengan negara tersebut.

Investigasi dimulai setelah pengaduan yang diajukan pada bulan Juli oleh Asosiasi Komunitas Palestina di Catalonia. Kelompok tersebut menuduh Sidenor secara sadar memasok bahan-bahan yang digunakan dalam produksi militer Israel selama genosida di Gaza.

Spanyol, yang mengakui Negara Palestina tahun lalu, telah menjadi salah satu kritikus terkeras di Eropa atas tindakan Israel di Gaza. Perdana Menteri Pedro Sánchez telah berulang kali menyatakan bahwa apa yang terjadi di Gaza adalah genosida.

Baca Juga: Trump Janjikan Dukungan Penuh AS untuk Suriah Usai Bertemu Al-Sharaa

Pada bulan September, Spanyol bergerak untuk memperketat sanksinya, melarang kapal dan pesawat yang membawa senjata atau bahan bakar jet ke Israel memasuki pelabuhan atau wilayah udara Spanyol. Spanyol juga memperkuat larangannya terhadap ekspor senjata dan material dwiguna ke perusahaan-perusahaan Israel.

Pembatasan tersebut tetap berlaku bahkan setelah gencatan senjata yang rapuh mulai berlaku di Gaza pada 10 Oktober, berdasarkan kesepakatan yang ditengahi AS.

Pengadilan Tinggi mengklarifikasi investigasi tersebut menargetkan para eksekutif secara pribadi, bukan perusahaan itu sendiri, dengan mencatat bahwa para whistleblower di dalam Sidenor membantu mengungkap pelanggaran dan mencegah aktivitas ilegal lebih lanjut.

Kasus ini menandai salah satu ujian hukum pertama atas pembatasan perdagangan senjata Spanyol dengan Israel dan dapat menjadi preseden bagi penuntutan di masa mendatang terkait keterlibatan perusahaan dalam kejahatan perang. []

Baca Juga: Jurnalis Inggris Sami Hamdi akan Dibebaskan dari Tahanan Imigrasi AS

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda