7 Sya’ban 1438/3 Mei 2017 (MINA) – Warga Israel keturunan Arab memiliki pandangan yang lebih positif terhadap Israel daripada warga Yahudi, menurut sebuah jajak pendapat baru-baru ini yang dirilis saat Israel merayakan Hari Kemerdekaan ke-69.
Tapi orang-orang Yahudi lebih bangga menjadi orang Israel daripada orang Arab dan lebih optimis mengenai keadaan pribadi mereka sendiri.
“Hanya 2% orang Yahudi dan 5% dari seluruh orang Israel menganggap kepemimpinan Israel melaksanakan pekerjaan cukup bagus atau sangat baik dalam memperhatikan apa yang diinginkan warga negara,” kata IDI dalam sebuah siaran pers.
Mayoritas orang Yahudi percaya situasi negara tidak begitu baik (47,9%) atau tidak bagus sama sekali (28,7%). Selain itu, lebih dari sepertiga (35,6%) dari mereka yang disurvei merasa bahwa dalam hal menghapus kesenjangan sosial, situasinya ‘tidak terlalu bagus’ atau ‘tidak bagus sama sekali’.
Profesor Ephraim Yaar dan Tamar Hermann dari IDI mencatat bahwa walaupun kurang dari separuh orang Yahudi Israel menganggap situasi di negara itu baik, hanya 16% yang memberikan penilaian ‘buruk’ dan yang ketiga ‘lumayan’.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Dalam hal kedekatan dengan negara, sebanyak 80% responden bangga menjadi warga Israel. Dalam hal ini skors orang Israel masih unggul dibandingkan dengan orang Arab, yakni 86% berbanding 51%. (T/R11/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah