Studi: Warga Arab Israel Memandang Negara Lebih Positif daripada Yahudi

Warga Yahudi dan Palestina pada pertemuan koeksistensi di Tepi Barat, 22 Juli 2015. (Foto: Nati Shohat/Flash90)

7 Sya’ban 1438/3 Mei 2017 (MINA) – Warga Israel keturunan memiliki pandangan yang lebih positif terhadap Israel daripada warga Yahudi, menurut sebuah jajak pendapat baru-baru ini yang dirilis saat Israel merayakan Hari Kemerdekaan ke-69.

Survei, yang dilakukan oleh think tank nonpartisan Israel Democracy Institute (IDI), bersama dengan Universitas Tel Aviv, menanyai 600 orang Israel melalui telepon bagaimana perasaan mereka tentang kehidupan di tanah air mereka.
Mungkin mengejutkan, dalam beberapa hal warga Arab Israel lebih optimis tentang keadaan atau kondisi negara daripada mayoritas orang Yahudi, The Times of Israel melaporkan, Senin (1/5), yang dikutip MINA.
Sekitar dua pertiga (66%) orang Arab menilai situasi negara itu baik atau sangat baik, dibandingkan dengan 44% orang Yahudi Israel.

Tapi orang-orang Yahudi lebih bangga menjadi orang Israel daripada orang Arab dan lebih optimis mengenai keadaan pribadi mereka sendiri.

“Hanya 2% orang Yahudi dan 5% dari seluruh orang Israel menganggap kepemimpinan Israel melaksanakan pekerjaan cukup bagus atau sangat baik dalam memperhatikan apa yang diinginkan warga negara,” kata IDI dalam sebuah siaran pers.

Mayoritas orang Yahudi percaya situasi negara tidak begitu baik (47,9%) atau tidak bagus sama sekali (28,7%). Selain itu, lebih dari sepertiga (35,6%) dari mereka yang disurvei merasa bahwa dalam hal menghapus kesenjangan sosial, situasinya ‘tidak terlalu bagus’ atau ‘tidak bagus sama sekali’.

Profesor Ephraim Yaar dan Tamar Hermann dari IDI mencatat bahwa walaupun kurang dari separuh orang Yahudi Israel menganggap situasi di negara itu baik, hanya 16% yang memberikan penilaian ‘buruk’ dan yang ketiga ‘lumayan’.

Dalam hal kedekatan dengan negara, sebanyak 80% responden bangga menjadi warga Israel. Dalam hal ini skors orang Israel masih unggul dibandingkan dengan orang Arab, yakni 86% berbanding 51%. (T/R11/B05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.