Ramallah, 18 Rajab 1437/26 April 2016 (MINA) – Otoritas Pendudukan Israel memindahkan tawanan Palestina, Sami Janazirah (43), dari Rumah Sakit Suroka di Beer Sheba ke sel isolasi di penjara padang pasir Nagev, meskipun kondisi kesehatannya sangat buruk akibat aksi mogok makan yang terus dilakukannya yang sudah memasuki hari ke-55.
Amjad Najar dari Klub Tawanan Palestina, dalam pernyataan khusus kepada koresponden Pusat Informasi Palestina mengatakan, kondisi kesehatan Sami Janazirah sangat kritis dan terus memburuk pada Senin kemarin. Demikian laporan Pusat Informasi Palestina (PIP) yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
“Pengacara Janazirah, Iyad Nablusi, yang pergi mengunjunginya pada hari Senin di Rumah Sakit Suroka, tidak bertemu dengannya karena sudah dipindahkan ke sel isolasi. Pegacara menyampaikan kepada kami bahwa kondisi kesehatan Janazirah sangat serius dan terus menurun,” kata Najar.
“Dia terbaring di rumah sakit Suroka selama tiga hari, setelah itu dipindahkan ke sel isolasi yang lebih buruk kondisinya, sel yang digunakan pihak penjara Zionis menghadapi para tawanan yang bersikeras tetap melakukan mogok makan,” tambahnya.
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Menurut Najar, Janazirah telah mengalami pemindahan dari satu penjara ke penjara lain yang membuatnya sangat kelelahan.
Disebutkan bahwa Janazirah telah melakukan mogok makan terbuka selama 55 hari tanpa mau mengambil makanan yang disediakan untuknya. (T/R05/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem