Sudan Tugaskan Kembali 10 Duta Besar yang Diberhentikan Rezim Bashir
Khartoum, MINA – Kementerian Luar Negeri Sudan, Rabu (26/2), mengumumkan, kabinet memutuskan menugaskan kembali sepuluh orang duta besar yang diberhentikan pada masa rezim Presiden Omar Bashir yang lalu.
Rezim Presiden Omar Bashir, setelah berkuasa melalui kudeta militer pada 30 Juni 1989, memecat ribuan pejabat dan karyawan pemerintah karena perbedaan sikap politik.
Kementerian Luar Negeri mengatakan, dalam sebuah pernyataan, yang disiarkan “Sudan Tribune“, yang dikutip MINA Khartoum, bahwa “kabinet menyetujui rekomendasi komite khusus yang dibentuk kementerian untuk mengevaluasi pejabat-pejabat yang diberhentikan secara sewenang-wenang oleh rezim Bashir, dan kabinet memutuskan “10 duta besar bertugas kembali.”
Lembaga-lembaga Pemerintah di Sudan mulai mengembalikan orang-orang yang diberhentikan secara sewenang-wenang selama pemerintahan Presiden Omar al-Bashir yang digulingkan untuk dikembalikan bertugas kembali.
Kebijakan ini dalam upaya memulihkan tugas-tugas pemerintahan, mengembalikan rasa nasionalisme dan keadilan, serta untuk memulihkan pelayanan masyarakat.
Kementerian Luar Negeri Sudan membutuhkan duta besar di berbagai negara untuk melaksanakan diplomasi di berbagai bidang. (L/B02/P1)
Wartawan: Sidik Mustaqim
Editor: Ismet Rauf
Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.