Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sukses Qatar dan Maroko di Piala Dunia 2022, HNW Usul Digelar Kompetisi Sepakbola Antar Negara OKI

Rana Setiawan - Jumat, 16 Desember 2022 - 16:13 WIB

Jumat, 16 Desember 2022 - 16:13 WIB

3 Views

Jakarta, MINA – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA mengapresiasi keberhasilan negara-negara anggota OKI, khususnya Qatar dan Maroko dalam perhelatan Piala Dunia 2022.

Qatar terbukti sukses menjadi tuan rumah perhelatan paling bergengsi turnamen sepak bola Piala Dunia 2022. Sedangkan negara-negara OKI lainnya, terutama Maroko, berhasil meraih prestasi yang membanggakan dalam kompetisi sepak bola dunia empat tahunan tersebut.

Oleh karena itu, Hidayat dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (16/12), mengusulkan agar Sekjen OKI menguatkan kerja sama antar anggota OKI dengan menggelar kompetisi sepakbola negara-negara anggotanya.

Menurutnya, ada euforia yang sangat besar atas keberhasilan Maroko mencapai semifinal piala dunia. Euforia tersebut bukan hanya ada di Maroko, tetapi juga di negara-negara OKI lainnya, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Jelang Libur Nataru, Terminal Bekasi Berlakukan Ram Check Bus

“Momentum ini seharusnya bisa ditangkap oleh OKI untuk menguatkan solidaritas, kerja sama di antara negara-negara OKI dengan menggelar kompetisi sepakbola antar sesama anggotanya,” ujarnya.

HNW sapaan akrabnya mengatakan,  keberhasilan Maroko, itu bisa menjadi contoh bagi negara OKI lainnya bahwa mereka bisa berkiprah di kancah dunia persepakbolaan internasional.

“Oleh karenanya, OKI perlu memfasilitasi dan mendorong kerja sama di bidang olahraga sepakbola ini, dengan menggelar kompetisi sepakbola yang melibatkan 57 negara anggota OKI,” imbuhnya.

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera itu menjelaskan, OKI memang telah memiliki Islamic Solidarity Games yang telah digelar sebanyak lima kali sejak 2005.

Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan

Salah satu olahraga yang dipertandingan dalam ISG ini adalah sepakbola. Namun, karena bercampur dengan cabang olahraga lain, menurut HNW pengelolaannya belum dilakukan secara maksimal.

Dalam ISG 2021 (2022) yang digelar di Turki, misalnya, hanya delapan negara yang dapat ikut dalam kompetisi cabang sepak bola, tidak termasuk Indonesia.

“Karena melihat ranking FIFA, di mana Timnas U-23 Indonesia memiliki ranking yang jeblok. Apabila dibuat kompetisi sepakbola di internal OKI sendiri, akan lebih seru dan bermanfaat bagi penguatan kerjasama di antara negara-negara OKI. Juga bagi pembinaan sepakbola di negara-negara OKI, jika sistemnya dibuat kualifikasi seperti Piala Dunia, tentu dengan ketentuan khas yg dibuat OKI sebagaimana bisa dibuat oleh Qatar,” tuturnya.

Kejutan yang ada di Piala Dunia 2022, kata HNW menunjukan bahwa negara-negara OKI bisa bersaing dengan negara-negara yang sudah mapan sepakbolanya.

Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia

Selain Maroko yang bisa mencapai semifinal, dan Senegal pada fase 16 besar, di fase group ada Arab Saudi dan Tunisia yang berhasil menumbangkan raksasa bola mantan juara dunia.

Argentina dikalahkan oleh Arab Saudi dan Tunisia yang berhasil mengalahkan Perancis. Apalagi dengan keberhasilan Qatar, anggota OKI, sebagai tuan rumah dan penyelenggara Piala Dunia 2022.

“Momentum ini seharusnya dapat ditangkap oleh OKI untuk memajukan kerja sama di antara anggota OKI dengan menjadikan kompetisi sepakbola di antar negara anggotanya sebagai sarananya,” pungkas HNW yang juga hobi nonton bola ini.(R/R1/P1)

Mi’raj Mews Agency (MINA)

Baca Juga: Kedutaan Besar Sudan Sediakan Pengajar Bahasa Arab untuk Pondok Pesantren

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Kolom
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia