Survei: Israel Ingin Obama Cepat Keluar dari Gedung Putih

Tel-Aviv, 16 Rajab 1437/25 April 2016 (MINA) – Sebuah jajak pendapat baru yang dilakukan oleh Stasiun TV , Channel 1 mengungkapkan bahwa mayoritas warga Israel menginginkan Presiden Amerika Serikat () Barack sesegera mungkin keluar dari Gedung Putih.

Lebih dari 50% warga Israel berpikir, salah satu kandidat Presiden AS akan lebih baik bagi Israel daripada Obama, yang sedianya akan meninggalkan jabatannya pada 20 Januari 2017 mendatang, demikian laporan PressTV dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (25/4).

Sekitar 26% mengatakan, presiden baru AS tidak akan membuat banyak perbedaan dalam pandangan terhadap Israel, sementara 15% tidak yakin jika pemilu yang akan diselenggarakan di AS akan memengaruhi posisi Israel.

Dari jumlah tersebut, hanya ada sekitar 8% warga Israel yang berpikir bahwa presiden baru AS akan berdampak buruk pada Israel.

Menurut media Israel, The Jerusalem Post mengungkapkan bahwa dukungan Israel untuk Obama menurun dalam beberapa bulan terakhir. Bahkan, masih menurut media itu, pada Agustus 2009 lalu menunjukkan, hanya ada 4% dari warga Israel yang berpikir pemerintah AS lebih pro-Israel daripada pro-.

Sementara pada Desember tahun lalu, jajak pendapat jajak pendapat yang dilakukan Worldwide Independent Network of Market Research (WIN), sebuah Asosiasi Internasional terkemuka untuk riset pasar dan jajak pendapat mengungkapkan, popularitas Obama di Israel menduduki peringkat kelima terendah setelah Rusia, Palestina, Pakistan, dan Armenia. (T/P011/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)